CBDC Ambil Peran, Bakal Ada Adopsi Massal Crypto. Ini Kata Citi Group!

Array

CBDC Ambil Peran, Bakal Ada Adopsi Massal Crypto. Ini Kata Citi Group!

Dilansir dair Decrypt, Citi Group mengatakan bahwa industri crypto akhirnya akan mendekati titik balik dan teknologi blockchain akan segera melihat miliaran pengguna dan capai triliunan dolar dalam nilainya.

Dalam laporan terbarunya yang berjudul, “Money, Tokens, and Games: Blockchain’s Next Billion Users and Trillions in Value” analis Citi ungkap bahwa gelombang adopsi crypto berikutnya akan didukung terutama oleh kebangkitan mata uang digital bank sentral (CBDC) dan tokenisasi aset dunia nyata. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Citi: Akan Ada $5 Triliun yang Beredar dalam CBDC di Akhir Dekade

adopsi massal cbdc
Sumber: Freepik Premium License

Dalam sebuah acara panel event yang diselenggarakan pada 30 Maret 2023, di Citi Digital Money Symposium, yang bertepatan dengan perilisan laporan ini, Ronit Ghose menyatakan bahwa akan ada $5 triliun yang beredar di perekonomian dalam CBDC pada akhir dekade ini.

Namun, dia menambahkan peringatan bahwa sebagian besar tidak akan berbasis blockchain, tetapi beberapa di antaranya akan memiliki interoperabilitas blockchain atau spesifik untuk DLT. DLT mengacu pada teknologi buku besar terdistribusi, yang tidak harus menggunakan blockchain.

Menurut Decrypt, adopsi yang cepat tersebut disebabkan oleh berbagai hal, termasuk instrumen pembayaran yang dapat dioperasikan dan antusiasme umum dari negara-negara berkembang.

Baca Juga: Bank di Singapura Kembangkan Platform DeFi, Bank Tradisional Mulai Ketinggalan Jaman?

Tokenisasi Jadi Pendorong Utama Adopsi Crypto Massal

tokenisasi cbdc
Sumber: India Today

Pendorong utama lain di balik adopsi crypto secara massal adalah tokenisasi, atau membawa aset keuangan tradisional ke dalam blockchain.

Citi mengatakan bahwa hal ini dapat menjadi kasus penggunaan yang mematikan untuk teknologi blockchain, dengan memperkirakan bahwa tokenisasi dapat tumbuh hingga 80x lipat di pasar swasta dan mencapai nilai hampir $4 triliun pada tahun 2030.

Efisiensi yang disebutkan termasuk disintermediasi dalam pasar keuangan, komposabilitas dengan cryptocurrency, dan infrastruktur ‘golden-source’ bersama yang memungkinkan berbagai kelas aset berada di jaringan yang sama.

Tentu saja, ada hambatan yang jelas dalam perjalanan menuju ‘golden standard’ ini.

Hanya sedikit pemerintah yang menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk mengadopsi aset tradisional secara on-chain, sehingga kejelasan peraturan menjadi hambatan yang paling signifikan.

Menurut Decrypt, Citi juga melaporkan bahwa mungkin juga ada penolakan dari orang-orang dalam bisnis perbankan, karena disintermediasi yang ditawarkan oleh teknologi semacam itu dapat membuat profesi mereka menjadi usang.

Referensi:

Array