Biaya Transaksinya Melonjak, Adopsi Bitcoin di Amerika Selatan Tetap Meningkat

author:

Array

Biaya Transaksinya Melonjak, Adopsi Bitcoin di Amerika Selatan Tetap Meningkat

Adopsi Bitcoin di Amerika Selatan semakin meningkat meskipun biaya transaksi BTC melonjak. Dilansir dari Bein Crypto, sejumlah negara di Amerika Latin (LATAM) mulai mempertimbangkan adopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi menyusul jejak El Salvador.

Meski begitu, adanya kenaikan biaya transaksi Bitcoin dapat membuat penggunaan sehari-hari menjadi tidak praktis. Simak pembahasan selanjutnya di bawah ini!

Negara Amerika Selatan yang Berpotensi Mengadopsi Bitcoin

Menurut ahli strategi Samson Mow, negara-negara seperti Ekuador dan Peru termasuk dalam daftar negara yang kemungkinan akan mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi.

“Banyak negara di Amerika Latin akan mengadopsi Bitcoin,” kata Mow kepada Reuters pekan lalu.

El Salvador adalah negara yang pertama, tetapi “kami tahu bahwa banyak negara lain di kawasan ini mulai melihat ke arah itu,” tambahnya.

Kelompok advokasi adopsi Bitcoin JAN3 juga berkomentar,

“Tidak bisa dipungkiri bahwa negara-negara dengan inflasi yang tinggi akan melihat adopsi yang paling banyak karena kebutuhan masyarakat untuk melindungi pendapatan dan tabungan mereka.”

Adopsi Bitcoin di Amerika Latin

Bukan hanya Ekuador dan Peru, Meksiko juga merupakan salah satu negara yang berpotensi mengadopsi Bitcoin (BTC), menurut Mow, “Ada potensi bagi Bitcoin untuk mengubah tidak hanya Meksiko, tetapi seluruh kawasan Amerika Latin dan membawa lebih banyak kemakmuran.”

Selain itu, Argentina juga masuk dalam daftar ini karena adanya kandidat Presiden pro-Bitcoin yang memimpin jajak pendapat. Javier Milei, seorang libertarian, mengatakan, “Bank Sentral adalah penipuan. Ini adalah mekanisme di mana politisi menipu rakyat dengan pajak inflasi.”

Baca juga: Harga 1 Bitcoin di Argentina Capai Rekor Tertingginya, Inflasi Penyebabnya?

Seperti yang disorot dalam Laporan Geografi Mata Uang Crypto 2022 oleh Chainalysis, Amerika Latin menerima $562 miliar dalam bentuk crypto antara di bulan Juli 2021 dan Juni 2022.

Angka tersebut merupakan peningkatan sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, berdasarkan jumlahnya, wilayah ini memiliki 5 dari 30 negara teratas di pasar: Brasil (peringkat ke-3), Argentina (ke-13), Kolombia (1ke-5), Ekuador (ke-18), dan Meksiko (ke-28).

Biaya Transaksi Bitcoin Melonjak

transaksi bitcoin
The Crypto App

Meski begitu, saat ini, menggunakan Bitcoin untuk pengeluaran sehari-hari mungkin tidak praktis karena biaya transaksinya telah meningkat. Menurut Mempool Space, biaya transaksi rata-rata saat ini sekitar $10 atau Rp147 ribu, dan bahkan sempat melonjak hingga $20 atau Rp295 ribu.

Di sisi lain, CEO Instasize, Hector Lopez, menggambarkan bagaimana penggunaan Bitcoin untuk membayar makan siang di El Salvador pada 8 Mei 2023.

4 Pupusas = $3.00 (Rp44.281 Biaya Bitcoin = $9.00 (Rp132.844) TOTAL = $12.00 (Rp177.126)

Mengutip Bein Crypto, jawaban dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan Lightning Network, yang secara dramatis mengurangi biaya transaksi.

Baca juga: Patut di Acungi Jempol! Kelompok Pengusaha Ini Promosikan Edukasi Crypto untuk Dukung Adopsi Bitcoin di Inggris

Menurut Bitcoin Visuals, penggunaan LN telah melonjak 77% selama 12 bulan terakhir dalam hal saluran. Selain itu, kapasitas jaringan LN saat ini mencapai rekor tertinggi sebesar 5.463 BTC.

Permintaan yang dipicu oleh kegilaan meme coin hanya akan meningkatkan kebutuhan saluran pembayaran seperti Lightning Network. Oleh karenanya, Lightning Network akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah transaksi untuk negara-negara yang mengadopsinya.


Referensi:

Array