5 Cara Membangun Portfolio Crypto Biar Untung
Cryptocurrency, yang seringkali disebut mata uang crypto, adalah jenis mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk menyediakan transaksi yang aman, mengendalikan penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset.
Cryptocurrency adalah teknologi inovatif yang mengubah cara kita bertransaksi dan mengatur uang.
Signifikansi Cryptocurrency dalam Dunia Keuangan
Cryptocurrency telah memberikan transformasi besar dalam dunia keuangan. Pertama, itu menawarkan transparansi yang belum pernah ada sebelumnya.
Dengan blockchain, teknologi di balik cryptocurrency, semua transaksi dicatat secara publik dan tidak bisa diubah. Ini berarti bahwa transaksi kamu lebih sulit untuk ditipu.
Kedua, cryptocurrency membuka akses keuangan kepada jutaan orang yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.
Tidak memerlukan rekening bank, hanya perlu akses internet. Ini berpotensi memberdayakan orang yang belum dijangkau oleh sistem finansial konvensional.
Ketiga, cryptocurrency dapat memfasilitasi transaksi internasional dengan biaya yang lebih rendah.
Tanpa perlu melalui bank atau lembaga keuangan lainnya, transfer dana antar negara bisa dilakukan dengan biaya yang lebih murah dan lebih cepat.
Risiko dan Keuntungan Investasi Cryptocurrency
Seperti halnya investasi lainnya, investasi cryptocurrency memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang signifikan, tetapi juga membawa risiko.
Keuntungan:
- Potensi Keuntungan Tinggi: Cryptocurrency telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, nilai Bitcoin telah meningkat secara dramatis sejak diluncurkan.
- Liquidity Tinggi: Cryptocurrency dapat diperdagangkan 24/7 di berbagai platform, yang berarti likuiditas tinggi dan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan kapan saja.
Risiko:
- Volatilitas Harga: Harga cryptocurrency sangat fluktuatif. Nilai mata uang ini bisa naik tinggi dalam sehari dan turun drastis di hari berikutnya.
- Risiko Keamanan: Meski transaksi cryptocurrency terlindungi oleh kriptografi, risiko seperti perangkat keras yang rusak, lupa kata sandi, atau serangan hacker dapat berpotensi merugikan investasi kamu.
- Kurangnya Regulasi: Cryptocurrency masih relatif baru dan banyak negara belum memiliki regulasi yang jelas, yang bisa mempengaruhi stabilitas dan legalitas investasi.
Investasi dalam cryptocurrency dapat menjadi cara yang menguntungkan untuk memperbanyak uang kamu, tetapi penting untuk memahami bahwa itu juga membawa risiko.
Dalam hal ini, selalu bijaksana untuk melakukan penelitian yang cermat dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
5 Cara Membangun Portofolio Crypto Agar Untung
1. Pentingnya Lakukan Penelitian Sebelum Berinvestasi
Pertama, penelitian membantu kamu memahami dasar-dasar cryptocurrency yang akan kamu investasikan.
Setiap cryptocurrency beroperasi berdasarkan teknologi dan prinsip yang mungkin berbeda. Memahami ini penting untuk mengidentifikasi proyek mana yang memiliki potensi dan mana yang tidak.
Kedua, penelitian juga membantu mengurangi risiko. Cryptocurrency adalah pasar yang sangat volatil dan berisiko tinggi.
Melalui penelitian, kamu dapat memahami dan mengantisipasi fluktuasi pasar serta potensi risiko lainnya.
2. Manfaatkan Sumber Informasi Terpercaya untuk Evaluasi Cryptocurrency
Ada banyak sumber informasi yang bisa kamu gunakan untuk melakukan penelitian. Beberapa di antaranya termasuk:
- Situs Web dan Forum Diskusi: Situs web seperti CoinMarketCap, CryptoCompare, dan BitcoinTalk Forum memberikan banyak informasi tentang berbagai cryptocurrency.
- Whitepaper: Setiap cryptocurrency harus memiliki whitepaper, yang pada dasarnya adalah dokumen yang menjelaskan visi, teknologi, model bisnis, dan rencana masa depan proyek.
- Berita dan Analisis Pasar: Situs berita khusus cryptocurrency seperti CoinDesk dan Cointelegraph, serta beragam blog dan saluran YouTube, menyediakan berita dan analisis pasar terbaru. Kamu juga bisa pantau berita terkini mengenai industri crypto dan pergerakan harga crypto di laman Pintu News.
3. Beberapa Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Membangun Portofolio
Berikut adalah beberapa faktor kunci yang harus kamu pertimbangkan saat mengevaluasi cryptocurrency:
- Kapitalisasi Pasar: Kapitalisasi pasar memberi kamu gambaran tentang ukuran dan penerimaan pasar suatu cryptocurrency. Semakin besar kapitalisasi pasar, semakin stabil biasanya mata uang tersebut.
- Kredibilitas Tim: Lihatlah tim di belakang proyek. Apakah mereka memiliki pengalaman yang relevan? Apakah mereka memiliki rekam jejak sukses di bidang teknologi atau keuangan?
- Analisis Whitepaper: Whitepaper harus dijadikan sebagai titik awal penelitian. Dokumen ini menjelaskan visi, teknologi, dan strategi proyek. Pastikan proyek tersebut memiliki tujuan dan rencana yang jelas.
- Keterlibatan Komunitas: Cryptocurrency dengan komunitas aktif biasanya lebih sukses daripada yang tidak. Periksa media sosial, forum, dan platform obrolan lainnya untuk melihat sejauh mana keterlibatan komunitas.
Berinvestasi dalam cryptocurrency adalah keputusan keuangan yang besar dan tidak boleh dianggap enteng.
Dengan melakukan penelitian yang cermat, kamu dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan, semoga saja, lebih sukses.
4. Terapkan Diversifikasi!
Diversifikasi adalah praktek penyebaran investasi kamu di berbagai aset untuk mengurangi risiko.
Dengan tidak mengandalkan pada satu jenis investasi saja, jika salah satu aset kamu berkinerja buruk, kerugian tersebut dapat dikompensasi oleh kinerja positif aset lainnya dalam portofolio kamu. Dalam konteks cryptocurrency, ini bisa berarti berinvestasi dalam berbagai jenis coin atau token.
Berikut beberapa cara diversifikasi di pasar crypto untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan profit.
- Investasi dalam Berbagai Jenis Cryptocurrency: Kamu bisa mempertimbangkan berinvestasi dalam cryptocurrency berkapitalisasi pasar besar (large-cap) seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), yang biasanya lebih stabil tetapi memiliki potensi pertumbuhan yang lebih rendah. Cryptocurrency berkapitalisasi pasar sedang (mid-cap) dan kecil (small-cap) mungkin lebih volatil tetapi menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi.
- Blue-Chip Coins: Cryptocurrency ini adalah yang paling mapan dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Contohnya termasuk Bitcoin dan Ethereum. Mereka telah terbukti kuat sepanjang waktu dan bisa menjadi pilihan yang lebih aman bagi portofolio kamu.
- Altcoins: Altcoins adalah alternatif Bitcoin dan mencakup berbagai cryptocurrency lainnya. Beberapa di antaranya seperti Cardano (ADA) atau Polkadot (DOT) memiliki fitur unik atau proyek yang menjanjikan, menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi.
- Stablecoins: Stablecoins, seperti Tether atau USD Coin, dikaitkan dengan aset stabil seperti dolar AS. Mereka dapat memberikan stabilitas selama volatilitas pasar dan bisa menjadi bagian yang penting dalam diversifikasi portofolio kamu.
5. Lakukan Manajemen Risiko
Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengelola risiko saat berinvestasi dalam cryptocurrency:
- Mengatur Stop-Loss Orders: Stop-loss adalah perintah untuk menjual aset ketika mencapai harga tertentu. Ini bisa membantu melindungi dari kerugian yang lebih besar.
- Meninjau dan Merebalancing Portofolio Secara Regular: Portofolio yang seimbang adalah kunci untuk sukses dalam investasi jangka panjang. Ini berarti secara regular meninjau dan menyesuaikan alokasi aset kamu untuk memastikan mereka masih sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kamu.
Diversifikasi dan manajemen risiko adalah 2 kunci utama untuk investasi yang sukses, terutama dalam pasar yang seringkali volatil seperti cryptocurrency.
Dengan memahami konsep-konsep ini dan menerapkannya dalam strategi investasi kamu, kamu dapat meminimalkan potensi kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Selalu ingat, investasi yang cerdas adalah investasi yang informasinya lengkap dan diimbangi dengan manajemen risiko yang baik.
Beberapa Tips dan Strategi Investasi Crypto Populer
Berikut merupakan beberapa strategi investasi crypto populer yang bisa kamu terapkan.
- Buy-and-Hold: Strategi ini melibatkan pembelian cryptocurrency dan menyimpannya untuk jangka waktu yang panjang, biasanya bertahun-tahun, terlepas dari fluktuasi harga jangka pendek. Ini berdasarkan keyakinan bahwa harga aset akan naik dalam jangka panjang.
- Swing Trading: Swing trading melibatkan memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan. Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang analisis teknis dan bisa sangat menguntungkan tetapi juga berisiko.
- Dollar-Cost Averaging (DCA): DCA melibatkan investasi jumlah tetap secara teratur (misalnya, setiap minggu atau bulan), terlepas dari harga saat ini. Hal ini mengurangi dampak volatilitas jangka pendek dan dapat merata-ratakan harga beli sepanjang waktu.
Memahami Siklus dan Tren Pasar
Berinvestasi di pasar crypto membutuhkan pemahaman yang baik tentang siklus dan tren pasar. Pasar bergerak dalam siklus naik (bull market) dan turun (bear market), dan pemahaman tentang ini sangat penting untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar dari investasi.
Tetap Update dengan Berita Industri
Menjaga diri tetap informasi tentang perkembangan terbaru di industri crypto sangat penting. Mengikuti situs berita terkemuka seperti Pintu News dapat membantu kamu tetap update.
Sabar Selama Penurunan Pasar
Pasar crypto dikenal volatil dan seringkali ada penurunan harga yang signifikan. Namun, penting untuk tetap sabar selama masa ini dan tidak membuat keputusan impulsif berdasarkan pergerakan harga jangka pendek.
Menghindari FOMO (Fear of Missing Out) Investments
Membuat keputusan investasi berdasarkan FOMO bisa berbahaya. Alih-alih, lakukan penelitian yang mendalam sebelum berinvestasi dan buatlah keputusan berdasarkan analisis, bukan hype.
Menjaga Perspektif Jangka Panjang
Meskipun pasar crypto dapat sangat volatil dalam jangka pendek, pasar crypto telah menunjukkan pertumbuhan substansial dalam jangka panjang.
Cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin telah menunjukkan apresiasi nilai jangka panjang.
Pendidikan dan Pembelajaran Berkelanjutan
Belajar tidak pernah berakhir dalam dunia investasi.
Membaca buku, mengikuti kursus online, dan menghadiri webinar dapat membantu kamu memperluas pengetahuan tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain.
Belajar dari sukses dan kegagalan akan membantu kamu memperbaiki strategi investasi dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
Diversifikasi Portofolio dari Investor Ternama Dunia
Sebagai permulaan, kamu bisa pelajari beberapa orang terkenal di dunia dan bagaimana mereka memberikan kontribusinya terhadap pengembangan industri crypto sekaligus bagaimana mereka membangun portofolio crypto mereka sebagai berikut:
Cathie Wood (Pendiri ARK Invest)
Cathie Wood, pendiri ARK Invest, menunjukkan optimisme yang kuat terhadap potensi teknologi blockchain untuk mengganggu berbagai industri.
Ia percaya bahwa decentralized finance (DeFi) dan solusi blockchain memiliki potensi untuk merombak sistem finansial tradisional.
Di bawah kepemimpinan Cathie Wood, ARK Invest telah berinvestasi secara signifikan di berbagai sekuritas yang terkait dengan Bitcoin melalui ETF mereka, seperti ARK Innovation ETF (ARKK).
Hal ini menunjukkan keyakinan Wood pada nilai jangka panjang Bitcoin dan potensinya sebagai aset penampung nilai.
Michael Saylor (CEO dari MicroStrategy)
Michael Saylor, CEO MicroStrategy, dikenal sebagai pendukung berat Bitcoin sebagai aset penampung nilai dan seringkali merujuknya sebagai “emas digital.”
Ia percaya bahwa kelangkaan, transparansi, dan kemampuan Bitcoin untuk melestarikan kekayaan membuatnya menjadi investasi jangka panjang yang ideal.
Di bawah kepemimpinan Saylor, MicroStrategy telah melakukan investasi yang signifikan pada Bitcoin.
Mereka telah mengakumulasi jumlah Bitcoin yang cukup besar sebagai aset cadangan perusahaan, yang menunjukkan keyakinan mereka pada nilai dan potensi keuntungan Bitcoin di masa depan.
Para tokoh ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dan berpengaruh di pasar cryptocurrency.
Melalui pandangan dan aksi mereka, kita dapat memahami bagaimana teknologi blockchain dan cryptocurrency dapat membentuk masa depan sistem keuangan dan industri lainnya.
Mark Cuban (American businessman, film producer, investor)
Miliarder investor Mark Cuban sangat optimis tentang masa depan cryptocurrency dan sering membandingkan teknologi blockchain dengan masa-masa awal internet.
Oleh karena itu, selama bertahun-tahun, Cuban memegang beberapa koin digital yang dia beli di “hari-hari awal,” kata Cuban dalam sebuah episode terbaru dari “The Delphi Podcast.” Saat ini, alokasi portofolionya dibagi menjadi: “60% Bitcoin, 30% Ethereum dan 10% sisanya.”
Bitcoin, yang dibuat pada tahun 2009, adalah cryptocurrency terbesar menurut nilai pasar, tetapi menarik bagi Cuban sebagai penyimpan nilai daripada mata uang.
Pada tahun 2012, “orang-orang mengatakan Bitcoin adalah mata uang, dan saya berpikir, ‘Itu tidak akan berhasil.’
Tetapi, sepanjang waktu, saya mengatakan itu adalah penyimpan nilai di mana, jika kamu bisa membuat orang percaya bahwa itu adalah alternatif yang lebih baik daripada emas, karena kelangkaan algoritmisnya, harganya akan naik,” katanya.
Elon Musk (CEO Tesla, Twitter, dan SpaceX)
Elon Musk, CEO dari Tesla, Twitter, dan SpaceX, dikenal memiliki pengaruh besar di pasar cryptocurrency.
Dengan sekadar tweet atau pernyataan publik, Musk telah berhasil mempengaruhi nilai dari berbagai cryptocurrency.
Sebagai contoh, ketika Musk mengungkapkan ketertarikannya pada Bitcoin dan mengumumkan bahwa Tesla akan menerima Bitcoin sebagai pembayaran, nilai Bitcoin langsung meroket.
Komentar dan tweet Musk seringkali menjadi katalis yang mendorong pergerakan harga cryptocurrency, baik positif maupun negatif.
Musk juga menunjukkan ketertarikan yang cukup kuat pada Bitcoin dan Dogecoin. Ia pernah merujuk Bitcoin sebagai “hal yang baik” dan “di ambang adopsi yang luas.”
Selain itu, Musk sering kali men-tweet tentang Dogecoin, yang mana sering kali berdampak langsung pada pergerakan harga Dogecoin.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointree.com. How to Build a Crypto Portfolio in 5 Simple Steps. Diakses tanggal: 24-07-23
- Taylor Locke. Mark Cuban on his cryptocurrency portfolio: ‘I own a lot of Ethereum because I think it’s the closest to a true currency’. Diakses tanggal: 24-07-23
- Taylor Locke. Elon Musk on his crypto portfolio: I only own bitcoin, ether and dogecoin. Diakses tanggal: 24-07-23
- Parikshit Mishra. Michael Saylor’s MicroStrategy Now Holds Over $4.6B Worth of Bitcoin. Diakses tanggal: 24-07-23