Bitcoin Anjlok, Ini 5 Alasan di Balik Keterpurukan Harga BTC!
Bitcoin, mata uang crypto utama, baru-baru ini mengalami penurunan tajam, jatuh di bawah $39.000 atau Rp612 juta (kurs $1 = Rp15.700) pada 23 Januari 2024, dan mengalami penurunan hingga 7% dalam seminggu. Hal ini menyebabkan kekhawatiran di komunitas crypto. Meskipun banyak yang mengharapkan tren bullish setelah persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh SEC AS, kenyataannya harga Bitcoin (BTC) justru mengalami penurunan yang mencolok. Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Penjualan FTX
FTX, yang kini bangkrut, telah menjual hampir $1 miliar saham Grayscale’s Bitcoin Trust (GBTC), memberikan pukulan besar bagi pasar crypto. Langkah ini, meskipun penting untuk restrukturisasi keuangan FTX, telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas pasar.
Penjualan 22 juta saham GBTC oleh FTX untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur telah menimbulkan dampak negatif. Ini menunjukkan betapa tindakan satu entitas besar dapat mengguncang pasar crypto secara keseluruhan.
Persetujuan ETF dan Volatilitas
Persetujuan ETF Spot oleh SEC AS sempat memicu optimisme di pasar crypto, namun momentum positif ini tidak bertahan lama. Grayscale, pemain kunci di ruang crypto, mendapat kritik karena perannya dalam menurunkan pasar.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Terjun Bebas, Apakah $38.000 Akan Jadi Kenyataan?
Meskipun SEC telah menyetujui sebelas ETF Bitcoin Spot, Grayscale tertinggal dalam volume perdagangan dibandingkan dengan pesaingnya seperti BlackRock. Aliran keluar besar-besaran dari GBTC Grayscale, total $3,4 miliar, dengan aliran keluar $640,5 juta pada hari perdagangan ketujuh, telah meningkatkan tekanan pasar.
Investor Mencari Kesempatan Untung
Dengan antisipasi kenaikan harga pasca-persetujuan ETF Bitcoin Spot, beberapa investor memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan. Kenaikan harga Bitcoin sepanjang tahun 2023, didorong oleh optimisme ETF dan peristiwa halving yang akan datang, mendorong investor untuk memanfaatkan keuntungan jangka pendek.
Namun, para ahli pasar tetap optimis tentang potensi ETF untuk menarik aliran masuk yang signifikan di masa depan, yang berpotensi mendorong Bitcoin ke rekor tertinggi baru.
Kekhawatiran Regulasi
Sikap agresif SEC terhadap pemain crypto seperti Coinbase, Binance, dan Ripple, serta sentimen negatif dari tokoh-tokoh seperti Senator Elizabeth Warren dan Ketua SEC Gary Gensler, telah menciptakan ketidakpastian.
Baca Juga: 5 Koin Marketcap Kecil dengan Potensi Keuntungan 10x-100x!
Pemain global utama, termasuk Uni Eropa, Korea Selatan, dan lainnya, yang mengeksplorasi regulasi komprehensif, turut berkontribusi pada keinginan investor untuk mendapatkan kejelasan sebelum berkomitmen di sektor crypto.
Jeda Menjelang Data Ekonomi AS
Menghadapi pelepasan data ekonomi penting, termasuk PDB AS untuk Q4 2023 dan data inflasi PCE, investor bersiap untuk dampak potensial terhadap pasar. Indikator kunci, seperti Indeks Harga Konsumen (CPI), yang dijadwalkan untuk minggu depan, diharapkan memberikan wawasan tentang kesehatan ekonomi AS.
Meskipun Federal Reserve diharapkan mengumumkan tiga pemotongan suku bunga pada tahun 2024, langkah hawkish apa pun oleh Federal Reserve, yang menyimpang dari tiga pemotongan suku bunga yang diharapkan tahun ini, dapat memicu penjualan tambahan di pasar crypto.
Kesimpulan
Penurunan harga Bitcoin baru-baru ini mengungkapkan interaksi kompleks faktor, mulai dari restrukturisasi FTX hingga ketidakpastian regulasi dan strategi pemesanan keuntungan. Saat komunitas crypto menavigasi tantangan ini, masa depan tetap tidak pasti. Namun, para pelaku pasar bersiap untuk pergeseran potensial, dengan mata yang tajam pada indikator ekonomi dan perkembangan regulasi, berharap untuk kebangkitan yang akan membentuk kembali narasi crypto dalam waktu dekat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. 5 Reasons Why Bitcoin (BTC) Price Crashes; A Dip To $32.7K Ahead?. Diakses 24 Januari 2024.
- BeInCrypto. Why Is the Crypto Market Down Today?. Diakses 24 Januari 2024