Survei: Hanya 2% Warga Rusia yang Bersedia Menyimpan Tabungan dalam Rubel Digital

author:

Array

Survei: Hanya 2% Warga Rusia yang Bersedia Menyimpan Tabungan dalam Rubel Digital

Lebih dari setengah warga Rusia berusia 18 hingga 65 tahun bersedia menyimpan uang dalam mata uang digital yang dikeluarkan oleh Bank Rusia, menurut survei yang dipesan oleh Bursa SPB Rusia.

Namun, hanya 2% dari responden yang bersedia menyimpan seluruh tabungan mereka dalam rubel digital. Kekurangan informasi dan ketakutan akan kegagalan sistem adalah beberapa faktor utama yang membuat orang enggan menggunakan mata uang digital ini.

Detail Survei dari SPB Rusia

Menurut hasil survei yang dikutip oleh harian Rusia, Izvestia, hampir seperempat dari responden mengatakan mereka akan menukarkan antara 5.000 dan 20.000 rubel reguler (sekitar $50–$200) ke bentuk digital.

Baca juga: Rusia Siap Uji Coba Rubel Digital, Langkah Strategis di Tengah Krisis Ekonomi!

Sekitar 15% dari responden mengaku akan mentransfer tidak lebih dari 5.000 rubel ke bentuk elektronik mata uang nasional. Sementara itu, 9% lainnya bersedia menggunakan sistem rubel digital untuk menyimpan antara 20.000 dan 50.000 rubel dari dana pribadi mereka.

Faktor-faktor yang Membatasi Adopsi

cbdc ruble digital rusia
Sumber: VOI

Sebagian besar responden yang berpartisipasi dalam survei mengatakan mereka ingin mulai menggunakan mata uang digital ini dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa di antaranya terhalang oleh kurangnya informasi yang cukup tentang teknologi ini (22%) dan ketakutan akan pencurian siber atau kegagalan sistem (21%).

Beberapa waktu lalu, Bank Rusia telah mengumumkan peluncuran logo resmi untuk inisiatif rubel digital yang sedang dikembangkan di negara tersebut. Selain itu, bank sentral juga telah merilis tarif komisi untuk transaksi CBDC, yang diharapkan akan meningkat di atas nol pada tahun 2025. Telusuri selanjutnya di Bank Rusia Luncurkan Logo CBDC-nya dan Transaksi Gratis Hingga 2025!

Rencana Pemerintah dan Masa Depan Rubel Digital

Legislasi yang dirancang untuk memfasilitasi pengenalan rubel digital telah disahkan oleh kedua rumah parlemen Rusia dan ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin pada Juli 2023 lalu.

Pada 15 Agustus 2023 kemarin, bank-bank yang berpartisipasi dalam proyek percontohan mulai menguji operasi mata uang digital ini dengan pengguna nyata. Otoritas moneter Rusia mengatakan bahwa mereka berencana untuk membuat transaksi rubel digital sederhana, nyaman, dan murah untuk bisnis, sementara untuk warga negara akan gratis.

Meskipun ada minat yang cukup besar dari warga Rusia untuk menggunakan rubel digital, tetapi masih ada beberapa hambatan yang perlu diatasi, termasuk kekurangan informasi dan kekhawatiran akan keamanan. Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah Rusia dalam mempersiapkan peluncuran rubel digital di masa mendatang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array