Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga suatu instrumen investasi melebihi harga belinya. Dalam konteks investasi, capital gain terjadi ketika seorang investor menjual aset seperti saham atau reksa dana dengan harga lebih tinggi dari harga saat pembelian. Keuntungan ini mencerminkan apresiasi nilai instrumen selama periode kepemilikan dan menjadi salah satu alasan utama investor menanamkan modal mereka di pasar saham atau reksa dana.
Capital gain juga berkaitan erat dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dalam investasi reksa dana. Ketika seorang investor menjual reksa dana pada NAB yang lebih tinggi daripada saat pembelian, maka capital gain terbentuk dari selisih tersebut. Misalnya, jika seorang investor membeli reksa dana dengan NAB sebesar 1.000 dan menjualnya pada NAB sebesar 1.200, maka keuntungan yang diperoleh dari capital gain adalah selisih 200. Perhitungan ini memberikan gambaran keuntungan riil yang dapat diperoleh investor di luar pendapatan lain seperti dividen atau bunga.
Keuntungan dari capital gain ini juga dapat dikenakan pajak, tergantung pada peraturan pajak di suatu negara. Pajak capital gain umumnya lebih rendah dibandingkan pajak pendapatan, sehingga investor sering kali terdorong untuk menahan aset dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan tarif pajak yang lebih menguntungkan. Capital gain adalah salah satu motivasi investasi jangka panjang karena potensi keuntungan yang berlipat dibandingkan dengan investasi jangka pendek yang cenderung lebih stabil namun rendah imbal hasilnya.