Regulator Swiss Usulkan Aturan Baru untuk Penerbit Stablecoin
Jakarta, Pintu News – Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss (FINMA) telah mengusulkan pedoman regulasi baru untuk penerbit stablecoin guna meningkatkan pengawasan dan mengurangi risiko keuangan yang terkait dengan aset digital ini.
Pedoman yang dirilis pada 26 Juli ini bertujuan untuk mengklasifikasikan penerbit stablecoin sebagai perantara keuangan, menjadikan mereka tunduk pada standar regulasi yang lebih ketat.
Menurut kerangka kerja yang diusulkan, penerbit stablecoin harus mematuhi kewajiban Anti-Pencucian Uang (AML) yang serupa dengan yang diberlakukan pada lembaga keuangan tradisional. Ini termasuk memverifikasi identitas pemegang stablecoin dan mengidentifikasi pemilik manfaat untuk mengatasi kekhawatiran terkait potensi aktivitas ilegal seperti pencucian uang, pendanaan terorisme, dan penghindaran sanksi.
Perlindungan untuk Depositor
Pedoman FINMA juga menguraikan kondisi di mana penerbit stablecoin dapat beroperasi tanpa lisensi perbankan. Kondisi ini mencakup memiliki jaminan bank dalam kasus gagal bayar dan memenuhi persyaratan minimum untuk jaminan gagal bayar. Kerangka kerja ini bertujuan untuk melindungi depositor sambil memungkinkan inovasi dalam sektor stablecoin.
Pedoman baru ini datang di tengah pertumbuhan pesat pasar stablecoin, yang telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Regulator global semakin fokus pada penetapan pedoman untuk sektor yang berkembang ini, dengan setidaknya 25 negara menerapkan regulasi atau legislasi stablecoin pada akhir tahun 2022, menurut PwC Global Crypto Regulation Report 2023.
Baca Juga: 4 Token Unlocks yang Patut Diperhatikan Awal Agustus 2024
Tantangan dan Peluang
Sementara langkah-langkah yang diusulkan memperkuat pengawasan dan perlindungan pelanggan, mereka tidak memberikan tingkat keamanan yang sama seperti lisensi perbankan penuh. Namun, pendekatan FINMA ini mewakili langkah signifikan menuju terciptanya lingkungan yang lebih aman dan transparan untuk operasi stablecoin di Swiss.
Dalam dokumen panduannya, FINMA menekankan bahwa penerbit stablecoin harus tunduk pada kewajiban Anti-Pencucian Uang (AML) yang sama dengan lembaga keuangan tradisional. Ini mencakup verifikasi identitas pemegang stablecoin dan identifikasi pemilik manfaat:
“Oleh karena itu, penerbit stablecoin dianggap sebagai perantara keuangan untuk legislasi Anti-Pencucian Uang dan, antara lain, harus memverifikasi identitas pemegang stablecoin sebagai pelanggan dan mengidentifikasi pemilik manfaat sesuai dengan kewajiban yang berlaku.”
Selain kepatuhan AML, FINMA menjelaskan bagaimana penerbit stablecoin dapat beroperasi tanpa lisensi perbankan jika mereka memenuhi kondisi tertentu. Kondisi ini memastikan perlindungan depositor, dan penerbit harus memperoleh jaminan dari bank dalam kasus gagal bayar.
Baca Juga: 5 Altcoin Terbaik di Bulan Agustus 2024
Masa Depan Stablecoin di Swiss
Sektor stablecoin, yang mencakup cryptocurrency yang dipatok ke mata uang tradisional seperti Tether dan USDC, telah mengalami pertumbuhan eksponensial, mencapai nilai pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2023.
Menanggapi hal ini, regulator global berlomba untuk menciptakan pedoman untuk sektor yang berkembang pesat ini. Menurut PwC Global Crypto Regulation Report 2023, setidaknya 25 negara, termasuk Swiss, telah menerapkan regulasi atau legislasi stablecoin pada akhir tahun ini.
Meskipun langkah-langkah FINMA meningkatkan perlindungan depositor, mereka tidak sejalan dengan keamanan lisensi perbankan. Namun, regulator bertekad untuk mengurangi risiko jaminan gagal bayar dan memastikan bahwa penerbit stablecoin memenuhi standar yang kuat untuk melindungi pelanggan mereka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CryptoTimes. Swiss Regulator Proposes New Rules for Stablecoin Issuers. Diakses tanggal 29 Juli 2024.
- CoinDesk. Switzerland’s FINMA Publishes Guidance on Stablecoins to Address Risks on Default Guarantees Issued by Banks. Diakses tanggal 29 Juli 2024.
- CoinTurk. FINMA Proposes New Guidelines for Stablecoin Projects. Diakses tanggal 29 Juli 2024.
- Featured Image: Generated by Ai