Bitcoin: Raksasa Keuangan Jepang Siap Guncang Pasar dengan ETF!
Jakarta, Pintu News – Dunia Bitcoin kembali dihebohkan dengan berita menggembirakan. Kali ini, raksasa keuangan Jepang, SBI Holdings, bersiap memasuki arena Bitcoin ETF. Bermitra dengan perusahaan Amerika, Franklin Templeton, kolaborasi ini menjanjikan guncangan bagi pasar Jepang dan membuka perspektif baru bagi investor crypto.
SBI Holdings dan Franklin Templeton: Aliansi Strategis
SBI Holdings, pemain utama di dunia keuangan Jepang, baru-baru ini memutuskan untuk bermitra dengan Franklin Templeton untuk meluncurkan ETF Bitcoin di Jepang. Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian Franklin Templeton dalam manajemen aset dan menggabungkannya dengan pengetahuan mendalam SBI tentang pasar Jepang. Tujuannya? Menciptakan perusahaan manajemen cryptocurrency yang mampu menawarkan Bitcoin ETF kepada investor Jepang segera setelah mendapat persetujuan regulator.
Pendekatan ini sangat strategis. Pasar Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, mewakili peluang besar bagi produk keuangan inovatif seperti Bitcoin ETF. Dengan bermitra dengan Franklin Templeton, SBI Holdings tidak hanya mendapatkan keuntungan dari keahlian teknis dan keuangan, tetapi juga meningkatkan kredibilitas di mata regulator dan investor.
Baca Juga: Dogizen: Game Penghasil Uang Baru yang Siap Tantang Hamster Kombat dan Catizen!
Franklin Templeton: Pelopor ETF Crypto
Franklin Templeton bukanlah nama asing dalam dunia Bitcoin ETF. Awal tahun ini, perusahaan investasi yang berbasis di AS ini termasuk yang pertama menawarkan Bitcoin ETF di pasar Amerika. Keberhasilan produk ini sangat besar, menarik banyak investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dengan aset digital.
Baru-baru ini, Franklin Templeton juga meluncurkan Ethereum ETF di Chicago Board Options Exchange (CBOE), sehingga memperluas penawaran produk crypto mereka. Diversifikasi ini membuktikan komitmen perusahaan untuk tetap berada di garis depan inovasi keuangan. Tapi Franklin Templeton tidak berhenti di situ. Perusahaan ini sekarang sedang menjajaki kemungkinan meluncurkan ETF berdasarkan Solana, cryptocurrency menjanjikan lainnya.
Pengalaman dan keberanian Franklin Templeton di bidang ETF crypto meningkatkan kredibilitas kemitraan mereka dengan SBI Holdings. Bersama-sama, mereka berada di posisi yang tepat untuk memenuhi permintaan investor Jepang yang terus meningkat akan produk keuangan yang inovatif dan teregulasi.
ETF Bitcoin di Amerika Serikat: Tren Positif
Sementara itu, Bitcoin ETF di Amerika Serikat terus mendapatkan popularitas. BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT), misalnya, baru-baru ini menarik $70,7 juta dalam arus masuk dalam satu hari. Arus masuk besar-besaran ini menunjukkan minat investor terhadap Bitcoin, meskipun terjadi fluktuasi pasar.
Tren positif ini kontras dengan arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang mencapai hampir $40 juta. Namun, masuknya modal ke Bitcoin ETF menunjukkan bahwa investor semakin menyukai struktur yang teregulasi dan transparan seperti ETF dibandingkan dengan trust tradisional.
Persetujuan dan keberhasilan Bitcoin ETF di Amerika Serikat tidak diragukan lagi telah membuka jalan bagi pasar lain. Jepang, dengan regulasi yang ketat namun ramah inovasi, dapat segera menjadi pemain kunci dalam adopsi global Bitcoin ETF.
Baca Juga: 3 Token Crypto Mining yang Berpotensi Bikin Kamu Tajir Melintir di 2024!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Coin Tribune. Bitcoin: A heavyweight Japanese financial institution enters the ETFs. Diakses pada tanggal 29 Juli 2024
- Cointelegraph. Franklin Templeton, SBI Holdings launch crypto ETF in Japan. Diakses pada tanggal 29 Juli 2024
- Featured Image: Generated by AI