Gandeng 2 Bank Besar, Mercuryo Luncurkan Layanan On-Ramp Fiat-ke-Crypto di Indonesia!

author:

Array

Gandeng 2 Bank Besar, Mercuryo Luncurkan Layanan On-Ramp Fiat-ke-Crypto di Indonesia!

Jakarta, Pintu News – Platform infrastruktur pembayaran Mercuryo telah meluncurkan layanan on-ramp fiat-ke-crypto untuk bank besar dan penyedia pembayaran di Indonesia.

Pada 22 Juli 2024, Mercuryo mengumumkan bahwa solusi crypto ramp-nya telah terintegrasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI).

Solusi on-ramp perusahaan juga telah diaktifkan untuk Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sistem pembayaran tanpa uang tunai di Indonesia, dan penyedia e-wallet Ovo.

Memungkinkan Pengguna Indonesia Mengkonversi Fiat ke Crypto

Menurut Mercuryo, integrasi baru ini akan memungkinkan pengguna lokal untuk mengkonversi rupiah Indonesia (IDR) ke dalam 40 token digital yang berbeda, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT).

Baca juga: Hong Kong Luncurkan Produk Inverse Bitcoin ETF Pertama di Asia!

Ketika pengguna BRI dan BNI ingin membeli cryptocurrency, mereka akan menerima pengenal pembayaran dan instruksi tentang cara melakukan pembelian crypto melalui bank mereka.

Pengguna Indonesia juga dapat membeli crypto menggunakan sistem QRIS negara tersebut. Mercuryo mengatakan bahwa perusahaan menghasilkan kode QR unik untuk setiap transaksi, memastikan proses pembayaran yang cepat menggunakan metode yang ada.

Sementara itu, mereka yang ingin membeli crypto menggunakan Ovo juga akan menerima notifikasi dari penyedia e-wallet, yang menyoroti instruksi tentang membeli crypto menggunakan fiat mereka.

Selain empat penyedia tersebut, Mercuryo juga menyoroti bahwa mereka ingin mengintegrasikan layanannya dengan bisnis lokal dan bursa terpusat di negara tersebut. Selain pengguna ritel, bisnis juga akan dapat menggunakan solusi pembayaran Mercuryo.

Crypto untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia

indonesia pemimpin blockchain

Direktur eksekutif Mercuryo untuk Singapura, Aviessa Khoo, mengatakan bahwa ekspansi perusahaan ke Indonesia akan memiliki “implikasi yang luas” bagi ekosistem keuangan negara tersebut.

“Solusi on-ramp kami yang canggih akan memperluas akses ke layanan keuangan, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dan yang belum memiliki rekening bank, yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan dan pembayaran tradisional.”

Baca juga: Lonjakan Dana Investasi Crypto: AS Pimpin $1,35 Miliar Arus Masuk Mingguan!

Layanan on-ramp crypto menjembatani kesenjangan antara aset digital dan sistem keuangan tradisional. Dengan layanan on-ramp, pengguna dapat mengkonversi uang fiat mereka ke dalam crypto, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam ekosistem crypto.

Dalam wawancara sebelumnya, Khoo berpendapat bahwa on-ramp crypto masih merupakan “pintu gerbang terbesar” untuk membawa pengguna Web2 ke dalam Web3.

Khoo mengatakan bahwa infrastruktur on-ramp fiat baik untuk pengguna yang tidak terbiasa dengan crypto. Namun, Khoo juga menjelaskan bahwa pengguna yang sudah terbiasa dengan crypto masih lebih suka konversi peer-to-peer (P2P).

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array