Roaring Kitty Kembali Digugat, Kali Ini Atas Dugaan Skema Pump-and-Dump GameStop!

Array

Roaring Kitty Kembali Digugat, Kali Ini Atas Dugaan Skema Pump-and-Dump GameStop!

Jakarta, Pintu News – Keith Gill, yang dikenal sebagai “Roaring Kitty”, kembali menghadapi gugatan class action atas dugaan keterlibatannya dalam skema pump-and-dump terkait saham GameStop. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Gugatan Menuduh Gill Memanipulasi Harga Saham GameStop

Gugatan, yang diajukan pada 28 Juni di Pengadilan Distrik Timur New York, mengklaim bahwa Gill memanipulasi harga saham GameStop melalui pengaruhnya di media sosial antara bulan Mei dan Juni.

Penggugat menuduh Gill melakukan skema pump-and-dump dengan diam-diam membeli sejumlah besar opsi call GameStop sebelum posting meme 12 Mei, yang menandai kembalinya dia setelah tiga tahun.

Postingan tersebut secara luas diartikan sebagai minat barunya pada GameStop, menyebabkan harga saham melonjak lebih dari 74% pada hari berikutnya. Sementara itu, memecoin berbasis Solana juga mencatat lonjakan 500% tak lama setelah kembalinya Gill di media sosial.

Pada 2 Juni, Gill kembali dengan posting Reddit yang mengungkapkan kepemilikan saham GameStop yang besar, termasuk 5 juta saham dan 120.000 opsi call. Menurut pengaduan, posting tersebut menyebabkan harga saham GameStop melonjak lebih dari 70% dalam perdagangan premarket pada hari berikutnya.

Baca Juga: Heboh, Saham Chewy Meroket Setelah ‘Roaring Kitty’ Memposting Gambar Anjing Kartun!

Mantan Jaksa Federal Meragukan Gugatan Tersebut

Terlepas dari tuduhan baru, Eric Rosen, mantan jaksa federal dan mitra pendiri Dynamis LLP, telah menyatakan skeptisisme tentang keberhasilan gugatan tersebut, menganggapnya kemungkinan akan gagal.

Rosen menunjukkan tiga titik lemah dalam kasus ini, yang kemungkinan akan ditolak. Menurutnya, karena opsi Gill memiliki tanggal kedaluwarsa, bukanlah rahasia bahwa dia akhirnya akan menjualnya.

Selain itu, tweet Gill bukanlah nasihat investasi. Menurut Rosen, investor yang masuk akal tidak akan mendasarkan keputusan hanya pada tweet-nya. Lebih lanjut, Gill bukanlah penasihat keuangan dan tidak berkewajiban untuk mengungkapkan niat perdagangan.

“Secara umum, hanya penasihat keuangan atau fidusia yang harus mengungkapkan posisi atau niat mereka atau hal-hal semacam itu. Roaring Kitty bukanlah keduanya. Ini juga akan menjadi rintangan yang harus diatasi oleh penggugat, dan akan sulit bagi mereka untuk melakukannya,” kata Rosen.

Kesimpulan

Kasus ini masih dalam tahap awal, dan masih harus dilihat apakah penggugat akan berhasil dalam klaim mereka. Namun, gugatan tersebut menyoroti potensi bahaya manipulasi pasar melalui media sosial. Investor harus menyadari risiko ini dan melakukan penelitian sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array