Abra Setujui Penyelesaian dengan 25 Negara Bagian AS karena Pelanggaran Lisensi!

Array

Abra Setujui Penyelesaian dengan 25 Negara Bagian AS karena Pelanggaran Lisensi!

Jakarta, Pintu News – Platform cryptocurrency Abra, bersama perusahaan afiliasinya dan CEO William Barhydt, mencapai penyelesaian dengan 25 negara bagian AS atas operasi tanpa lisensi yang sesuai.

Penyelesaian ini terjadi setelah kelompok kerja dari delapan negara bagian, yang dipimpin oleh Washington, melakukan investigasi terhadap perusahaan tersebut. Abra diketahui mengoperasikan aplikasi mobile tanpa lisensi untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan crypto.

Dalam penyelesaian tersebut, negara-negara bagian tidak akan memerlukan penalti sebesar $250.000 masing-masing untuk menutupi biaya pengembalian dana pelanggan. Sebagai gantinya, hingga $82,1 juta dan semua aset virtual yang tersisa akan dikembalikan kepada pelanggan Abra di negara-negara bagian yang terlibat dalam penyelesaian ini.

Pengaruh Penyelesaian terhadap Operasi Abra

platform crypto deutsche borse
Generated by AI

William Barhydt, pemegang saham utama Abra, setuju untuk tidak terlibat dalam kegiatan bisnis penyedia layanan uang berlisensi atau bisnis transmisi uang di negara bagian tersebut selama lima tahun.

Penyelesaian ini mencakup negara-negara bagian seperti Alaska, Alabama, Arizona, Arkansas, Connecticut, District of Columbia, Georgia, Idaho, Iowa, Maine, Minnesota, Mississippi, Nevada, New Mexico, North Carolina, North Dakota, Ohio, Oregon, Rhode Island, South Carolina, South Dakota, Texas, Vermont, Washington, dan West Virginia.

Menurut pernyataan dari Conference of State Bank Supervisors (CSBS), penyelesaian ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan kembali dana mereka tanpa dikenakan penalti tambahan. Abra sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka menghentikan penerimaan crypto dari pelanggan akun Abra Trade di AS dan menghentikan layanan pembelian dan perdagangan crypto.

Baca Juga: MixMob Raih Lisensi NFT Stormtrooper, Siap Meriahkan Game Balap Kartu Web3!

Sejarah Permasalahan Hukum Abra

Ini bukan pertama kalinya Abra menghadapi masalah hukum. Pada tahun 2020, Securities and Exchange Commission (SEC) mendenda Abra sebesar $300.000 karena memperdagangkan aset sintetis. Regulator di Texas juga mengeluarkan perintah penghentian dan penghentian darurat kepada Abra pada Juni 2023, dengan alasan bahwa perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.

Pada Januari 2023, pelanggan Abra Earn dan Abra Boost di Texas menerima dana mereka kembali setelah penyelesaian dengan negara bagian Texas. Penyelesaian terbaru ini menandai langkah penting dalam upaya Abra untuk mengatasi pelanggaran lisensi dan memperbaiki hubungan dengan regulator negara bagian.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array