ZKsync Hadirkan Elastic Chain: Siap Bersaing dengan AggLayer Polygon?

author:

Array

ZKsync Hadirkan Elastic Chain: Siap Bersaing dengan AggLayer Polygon?

Jakarta, Pintu News – ZKsync, jaringan layer-2 yang populer, baru saja meluncurkan pembaruan yang mengubah ZKsync dari satu rantai menjadi “elastic chain”.

Pembaruan ini memungkinkan ZKsync untuk bersaing dengan AggLayer Polygon dalam hal interoperabilitas antar rantai.

ZKsync Era: Pertumbuhan dan Tantangan

ZKsync Era, proyek yang diluncurkan pada tahun 2022, kini telah menjadi kenyataan. Saat ini, ZKsync memiliki TVL (Total Value Locked) sekitar 122 juta dolar, sedikit di bawah dYdX, tetapi sudah lebih tinggi dari Celo, EOS, MultiversX, atau Fantom.

Baca juga: ZKSync Umumkan Airdrop Token ZK Token Besar-besaran: Simak Informasinya!

Sebagian besar TVL ini terakumulasi antara April dan Juli tahun lalu, dan sempat mengalami penurunan sejak Juli 2023. Setelah mengalami peningkatan pada bulan Maret tahun ini, ZKsync kembali mengalami penurunan.

Namun, dengan pembaruan pada tanggal 7 Juni, ZKsync berpotensi untuk memulai babak baru yang dapat memberikan kehidupan baru bagi proyek ini. ZKsync juga memiliki token asli sendiri, ZK, yang diluncurkan bersamaan dengan pembaruan pada tanggal 7 Juni.

Matter Labs: Pengembang di Balik ZKsync

zksync elastic chain

Perusahaan di balik proyek ZKsync adalah Matter Labs. Tahun lalu, perusahaan ini merilis ZK Stack, sebuah toolkit yang memungkinkan pengembang untuk membuat blockchain kustom mereka sendiri berdasarkan teknologi ZKsync.

Dengan pembaruan v24, rantai-rantai ini akan saling terhubung satu sama lain. Menurut Matter Labs, Elastic Chain yang baru akan menjadi jaringan rantai ZK yang dapat diperluas tanpa batas dan dapat dioperasikan satu sama lain berkat pengalaman pengguna yang intuitif dan seragam.

Menurut laporan, Elastic Chain akan terdiri dari tiga komponen utama, yaitu “Native Token Vault”, “Router condiviso”, dan ZK Gateway.

Baca juga: Heboh! Luna Foundation Guard (LFG) Pindahkan Aset Kripto, Ada Apa?

ZKsync dan Polygon: Bersaing dalam Interoperabilitas Antar Rantai

Hingga saat ini, semua blockchain utama dirancang untuk beroperasi secara independen, otonom, dan terpisah satu sama lain. Misalnya, kamu tidak dapat menggunakan jaringan Ethereum untuk memindahkan BTC asli.

Solusi yang saat ini digunakan untuk mengatasi masalah tersebut sering kali melibatkan penggunaan jembatan, yang tidak selalu aman dan masing-masing bekerja dengan caranya sendiri.

Untuk mencapai interoperabilitas yang luas dan mudah digunakan antara berbagai blockchain, diperlukan eksperimen dengan solusi lain, seperti Elastic Chain dari ZKsync atau AggLayer dari Polygon.

Tujuannya adalah untuk memungkinkan pengguna non-ahli untuk menggunakan beberapa rantai secara bersamaan dengan cara yang mudah dan aman, mengingat bahwa pada saat ini tidak mudah sama sekali, dan selalu ada risiko bahwa itu mungkin tidak aman.

Masa Depan Interoperabilitas Antar Rantai

Pembaruan ZKsync dan peluncuran Elastic Chain merupakan langkah penting dalam pengembangan interoperabilitas antar rantai.

Dengan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai blockchain dengan mudah dan aman, ZKsync berpotensi untuk membuka peluang baru bagi pengembang dan pengguna.

Di masa depan, interoperabilitas antar rantai dapat menjadi kunci untuk adopsi blockchain yang lebih luas.

Meta Description:

ZKsync meluncurkan Elastic Chain, sebuah jaringan rantai ZK yang dapat bersaing dengan AggLayer Polygon dalam hal interoperabilitas antar rantai.

zk-sync-elastic-chain-vs-polygon-agglayer

Referensi

Array