LandBridge Ajak Penambang Crypto ke Ladang Minyak! Siap Meluncur di Bursa Saham AS!
Jakarta, Pintu News – LandBridge, perusahaan Amerika Serikat yang mengakuisisi lahan luas untuk produksi minyak dan gas, berencana mengundang penambang crypto sebagai bagian dari strateginya di masa depan. Hal ini diumumkan bersamaan dengan peluncuran penawaran umum perdana (IPO) mereka pada hari Senin. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Rencana IPO LandBridge
Pada 17 Juni, LandBridge mengumumkan akan menawarkan 14,5 juta saham, dengan harga diperkirakan antara $19 dan $22 per saham. Ini berpotensi memberi perusahaan tersebut valuasi hingga $1,6 miliar. Sahamnya akan terdaftar di NYSE dengan ticker “LB”.
Berdasarkan dokumen regulasi, LandBridge memiliki sekitar 220.000 acre permukaan tanah di dan sekitar sub-basin Delaware yang kaya akan minyak dan gas di wilayah Permian Basin di Texas dan New Mexico.
LandBridge mengisyaratkan bahwa lahan mereka dapat melayani lebih dari sekedar produsen minyak dan gas, termasuk penambang crypto dan pusat data yang dapat memanfaatkan akses ke air, jalan, infrastruktur serat optik, dan listrik.
Baca Juga: Investor Institusional DeFi Akan Membeli Real Estate yang Ditokenisasi? KPMG Ungkap Hal Ini!
Peluang untuk Penambang Crypto
LandBridge menyatakan telah mengidentifikasi dan saat ini mengejar peluang untuk menerima pembayaran penggunaan lahan dari penambangan crypto, pusat data, fasilitas penyimpanan daya, dan stasiun pengisian bahan bakar komersial.
Perusahaan ini sudah memiliki satu “fasilitas penambangan crypto” yang menggunakan lahannya. Pada 2023, LandBridge memperoleh $52,1 juta dari pendapatan royalti non-minyak dan gas, termasuk dari penambang crypto, meningkat 56% dari tahun ke tahun.
LandBridge tidak akan memiliki atau mengoperasikan proyek-proyek tersebut atau mengeluarkan pengeluaran modal yang signifikan dalam kaitannya dengan proyek-proyek tersebut.
Namun, perusahaan ini mengharapkan untuk menerima biaya penggunaan lahan dan pembayaran lainnya dalam penggunaan lahannya, termasuk biaya untuk air yang mereka suplai kepada penambang crypto untuk menjaga mesin mereka tetap dingin.
Baca Juga: PM Montenegro Ternyata Investor Awal di Terraform Labs? Ini Faktanya!
Tantangan di Texas
Lahan LandBridge sangat strategis untuk menarik penambang crypto yang berbondong-bondong ke Texas karena biaya listrik yang murah dan kerangka regulasi yang nyaman. Namun, para pembuat undang-undang di negara bagian tersebut mulai menentang penambang crypto dan pusat data kecerdasan buatan yang boros daya.
Media lokal melaporkan bahwa permintaan dari industri crypto dan AI memberikan tekanan pada jaringan listrik Texas, menurut kepala organisasi yang mengoperasikannya, ERCOT, Pablo Vegas.
Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, menyatakan bahwa perlu ada pengawasan lebih ketat terhadap kedua industri ini karena mereka menghasilkan sangat sedikit pekerjaan dibandingkan dengan permintaan besar yang mereka bebankan pada jaringan listrik.
Kesimpulan
LandBridge melihat peluang besar dengan mengundang penambang crypto untuk memanfaatkan lahan mereka. Dengan rencana IPO yang akan datang, perusahaan ini siap untuk memasuki pasar publik dan memperluas strategi bisnisnya. Langkah ini tidak hanya akan menguntungkan LandBridge tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dalam pemanfaatan lahan yang lebih luas.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. LandBridge Oil Land Buyer Courts Crypto Miners Ahead of US IPO. Diakses tanggal 20 Juni 2024.
- Featured Image: Generated by AI