Qatar Luncurkan Infrastruktur CBDC: Apa Dampaknya untuk Ekonomi Digital?
Jakarta, Pintu News – Qatar Central Bank (QCB) telah berhasil menyelesaikan pengembangan infrastruktur untuk mata uang digital bank sentralnya (CBDC). Langkah ini merupakan tonggak penting dalam membangun ekonomi digital negara tersebut.
Bank ini sekarang akan melanjutkan pengembangan aplikasi kustom dan menguji CBDC untuk penyelesaian pembayaran besar dengan bank lokal dan internasional.
Qatar Menguji CBDC untuk Penyelesaian Besar
Setelah menyelesaikan studi komprehensif tentang proyek ini, QCB akan melanjutkan dengan pengujian dan pengembangan aplikasi yang dipilih untuk CBDC guna menyelesaikan pembayaran besar dengan sekelompok bank lokal dan internasional dalam lingkungan uji coba yang dirancang dengan teknologi canggih terbaru.
Baca juga: Dubai Buka Pintu Lebar untuk Investasi Kripto, Aturan Token Diperbarui!
Dalam rilis yang diposting di X, Qatar Central Bank menyatakan bahwa proyek ini akan fokus pada aplikasi CBDC untuk meningkatkan akses ke pasar modal bagi bank-bank yang beroperasi di negara tersebut, meningkatkan penyelesaian domestik, dan meningkatkan efisiensi transaksi sekuritas.
Qatar akan memulai fase eksperimental dari proyek CBDC pada bulan Oktober tahun ini. Proyek ini akan memanfaatkan teknologi seperti AI, Distributed Ledger Technologies (DLT) dan teknologi lainnya yang sedang berkembang.
Penggunaan Teknologi Canggih untuk CBDC
AI dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mendeteksi dan mencegah penipuan, serta menganalisis data untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem CBDC.
DLT, terutama teknologi blockchain, menyediakan dasar untuk pencatatan transaksi yang aman dan transparan, memastikan ketidakberubahan dan dapat dilacaknya transaksi. Ini memungkinkan penerbitan, distribusi, dan pengelolaan CBDC dengan cara yang terdesentralisasi dan tahan manipulasi.
Perubahan regulasi juga diharapkan sebagai hasil dari peluncuran infrastruktur CBDC. Perubahan ini akan menargetkan isu-isu seperti verifikasi identitas digital, perlindungan data, keamanan siber, dan langkah-langkah anti pencucian uang.
Baca juga: Presiden Bukele Mulai Periode Kedua: Bitcoin dan Perang Melawan Kriminalitas!
Tujuannya adalah untuk menjaga keandalan, kepatuhan, dan keamanan CBDC, termasuk privasi dan keamanan keuangan pengguna.
Komitmen Qatar untuk Teknologi Masa Depan
Qatar Central Bank mencatat bahwa mereka sedang mengidentifikasi kasus penggunaan lain yang akan diadopsi di masa depan untuk meningkatkan efisiensi sistem saat ini dan penyelesaian instan.
Pernyataan ini menegaskan komitmen bank untuk meluncurkan inisiatif berharga yang ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan adopsi teknologi baru.
Dengan tahap eksperimental proyek CBDC yang akan segera dimulai, Qatar menjadi negara Arab kedua, setelah UAE, yang mencapai tahap eksperimen program CBDC-nya.
Pada transaksi bersejarah di akhir Januari 2024, UAE mengirim dirham digital senilai $13,6 juta ke China dengan memanfaatkan jaringan transfer lintas batas mBridge, yang saat ini menghubungkan bank-bank sentral Thailand, China, Hong Kong, dan UAE.
Secara keseluruhan, pencapaian ini sejalan dengan Strategi Sektor Keuangan Ketiga Qatar, Strategi Fintech, dan Visi Nasional Qatar 2030.
Pengembangan CBDC merupakan langkah lain menuju peningkatan likuiditas dalam ekonomi Qatar dan memperluas partisipasi negara tersebut dalam pasar keuangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cryptonews. Qatar Completes Infrastructure for CBDC. Diakses tanggal 4 Juni 2024.
- Cryptopolitan. Qatar Launches Its CBDC Project Using DLT and AI Technology. Diakses tanggal 4 Juni 2024.