Veto Mengejutkan Biden: Pukulan Telak bagi Crypto
Jakarta, Pintu News – Senator Wyoming, Cynthia Lummis, dengan tegas mengkritik keputusan Presiden AS, Joe Biden, yang memveto undang-undang yang dirancang untuk mengendalikan kekuasaan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap industri crypto. Lummis menyebut tindakan Biden sebagai langkah mundur yang signifikan bagi inovasi dan perkembangan teknologi finansial di Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya, Lummis menekankan bahwa veto ini menunjukkan kurangnya pemahaman pemerintah terhadap pentingnya industri crypto. Dia berpendapat bahwa tindakan ini dapat menghalangi investasi dan pertumbuhan ekonomi di sektor ini, yang pada gilirannya dapat merugikan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Kecewa dengan Kebijakan Veto Biden
Reaksi keras juga datang dari berbagai pihak dalam industri crypto. Banyak yang merasa bahwa veto ini adalah sinyal bahwa pemerintah AS tidak siap untuk mendukung inovasi teknologi. Hal ini terutama mengecewakan mengingat harapan besar bahwa undang-undang tersebut akan memberikan kejelasan regulasi yang sangat dibutuhkan oleh industri.
Keputusan Biden dianggap sebagai langkah yang melindungi otoritas SEC untuk tetap melakukan tindakan yang tidak selalu berpihak pada perkembangan crypto. Ini dinilai sebagai hambatan besar bagi pertumbuhan dan penerimaan mainstream dari teknologi blockchain dan aset digital.
Baca Juga: RUU Senat AS untuk Batalkan Aturan Kripto SEC Hadapi Ancaman Veto Biden!
Dampak Veto Terhadap Industri Crypto
Keputusan veto ini diperkirakan akan memiliki dampak signifikan pada pasar crypto. Investor crypto mungkin merasa enggan untuk memasukkan modal mereka ke dalam aset digital karena ketidakpastian regulasi yang berkelanjutan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan nilai pasar dan memperlambat adopsi crypto di berbagai sektor.
Tidak hanya itu, veto ini juga dapat mempengaruhi startup teknologi yang bekerja di bidang crypto. Dengan regulasi yang tidak jelas, perusahaan-perusahaan ini mungkin menghadapi tantangan dalam mendapatkan pendanaan dan dukungan yang diperlukan untuk berkembang. Ini dapat menyebabkan inovasi terhenti dan kehilangan peluang besar dalam ekonomi digital.
Masa Depan Regulasi Crypto di AS
Meski veto ini merupakan kemunduran, banyak pelaku industri yang tetap optimis bahwa perubahan regulasi crypto yang positif akan terjadi di masa depan. Mereka berharap bahwa pemerintah dan legislator akan melihat potensi besar dari teknologi crypto dan bekerja sama untuk menciptakan kerangka regulasi yang mendukung inovasi.
Senator Lummis dan pendukung lainnya berencana untuk terus memperjuangkan undang-undang yang lebih mendukung bagi industri crypto. Mereka percaya bahwa dengan dialog yang konstruktif, akan mungkin untuk mencapai kesepakatan yang dapat menguntungkan semua pihak dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui teknologi blockchain.
Dalam jangka panjang, keputusan regulasi yang jelas dan mendukung dapat membantu Amerika Serikat menjadi pemimpin dalam teknologi crypto. Ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian, tetapi juga memperkuat posisi negara dalam kompetisi teknologi global.
Baca Juga: Ekonom Peter Schiff Ingatkan Bahwa ‘Bidenomics’ Akan Segera Terbongkar Sebagai Penipuan”
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin News. Wyoming Senator Cynthia Lummis Castigates US President Joe Biden’s Veto. Diakses tanggal 03 Juni 2024.
- Coin Tribune. Biden’s Surprise Veto Saves the SEC Directive: A Disappointment for Crypto. Diakses tanggal 03 Juni 2024.
- Featured Image: CryptoSlate