Ethereum Tidak Mengecewakan Setelah Persetujuan ETF Spot ETH oleh AS, Apa Artinya?
Jakarta, Pintu News – Meskipun U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) telah menyetujui Ethereum spot exchange-traded fund (ETF) pada 23 Mei, harga Ethereum (ETH) gagal bertahan di atas $3.800 pada 24 Mei, yang mengejutkan mengingat ETH diperdagangkan pada $3.943 hanya dua hari sebelumnya. Keputusan tersebut, terutama dalam hal waktunya, membuat banyak orang terkejut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Ethereum Masih 24% di Bawah Rekor Tertinggi
Banyak peserta pasar dengan cepat menunjukkan bahwa SEC belum menyetujui pernyataan S-1 individu dari setiap penerbit, sebuah proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Penundaan ini, di antara faktor-faktor lainnya, menghambat kinerja Ether, termasuk pertumbuhan yang stagnan, biaya transaksi yang relatif tinggi, dan ketidakpastian regulasi di AS.
Beberapa pengambilan keuntungan baru-baru ini kemungkinan berasal dari antisipasi terhadap persetujuan ETF spot, yang memicu reli 23% pada 20 Mei, sebuah peristiwa yang sering disebut “sell the news.” Para trader membeli ETH dengan harapan pengumuman resmi, terutama setelah SEC dilaporkan mendorong bursa seperti NYSE dan Nasdaq untuk mempercepat pengajuan mereka pada 19b-4 pada 20 Mei.
Baca Juga: Prometheum Luncurkan Layanan Kustodian Ethereum, Tantang Industri Kripto AS!
Metrik Jaringan Ethereum Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Peningkatan
Selama 30 hari terakhir, metrik penggunaan jaringan Ethereum menunjukkan kurangnya pertumbuhan dalam volume dan deposit aplikasi terdesentralisasi (DApps). Total nilai terkunci (TVL) dalam jaringan Ethereum menurun sebesar 6% setelah mencapai puncak 18,3 juta ETH pada 16 Mei.
Metrik ini tidak mempertimbangkan DApps yang tidak memerlukan basis deposit besar, seperti pasar non-fungible token (NFT), game, jaringan sosial, dan barang koleksi. Pemeriksaan rinci terhadap aplikasi terkemuka jaringan ini mengungkapkan konsentrasi volume yang signifikan di Uniswap, bursa terdesentralisasi (DEX) teratas.
Selain itu, tujuh dari sepuluh DApps Ethereum teratas, yang diurutkan berdasarkan volume 30 hari, mengalami penurunan alamat aktif. Uniswap, pemimpinnya, mengalami penurunan aktivitas sebesar 25%.
Kesimpulan
Meskipun persetujuan ETF spot telah diberikan, Ethereum masih menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan kinerjanya di pasar. Ketidakpastian regulasi, pertumbuhan stagnan jaringan, dan masalah arbitrase menjadi faktor-faktor yang perlu diperhatikan bagi para investor dan pelaku pasar crypto. Dengan demikian, langkah-langkah selanjutnya dalam perkembangan Ethereum akan sangat menentukan bagi masa depan crypto secara keseluruhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Ethereum Lackluster Performance Has Little to Do With Spot ETH ETF Approval. Diakses tanggal 25 Mei 2024.
- Featured Image: Cryptonews