Binance Diawasi FRA Selama 3 Tahun, Ini Alasannya!
Jakarta, Pintu News – Perusahaan konsultan internasional Forensic Risk Alliance (FRA) dilaporkan akan mengawasi ketat semua aktivitas kepatuhan bursa kripto Binance selama tiga tahun ke depan. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dilaporkan telah menunjuk FRA untuk memastikan Binance mematuhi persyaratan peraturan selama tiga tahun ke depan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kesepakatan Pembelaan Binance
Penunjukan perusahaan pihak ketiga untuk memantau kepatuhan bursa selama tiga tahun ke depan merupakan persyaratan utama dari kesepakatan pembelaan Binance pada November 2023, di mana perusahaan mengaku bersalah atas pencucian uang dan tuduhan federal lainnya, serta menerima denda sebesar $4,3 miliar.
FRA akan memiliki akses ke catatan internal, tempat, dan karyawan untuk memberikan DOJ pembaruan tentang aktivitas perusahaan, menurut laporan Bloomberg pada 10 Mei.
Baca Juga: Binance Terpuruk Akibat Gugatan SEC dan Class-Action
Sullivan & Cromwell Tersingkir
Firma hukum Sullivan & Cromwell dilaporkan awalnya menjadi yang pertama dalam antrean untuk kontrak tersebut, tetapi pekerjaan firma sebelumnya untuk bursa kripto saingan FTX sebelum kebangkrutannya menyebabkan DOJ menunjuk FRA sebagai gantinya.
Pada tanggal 30 April, Zhao dijatuhi hukuman empat bulan penjara karena gagal mempertahankan program Anti-Pencucian Uang yang efektif di bursa kripto tersebut. Penunjukan yang dilaporkan terjadi hanya beberapa minggu setelah mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, dipenjara.
Baca Juga: Binance Gandeng INTERPOL, Perangi Kejahatan Siber!
Hukuman Penjara CZ dan Penangkapan Tigran Gambaryan
Zhao dijatuhi hukuman empat bulan penjara pada tanggal 30 April karena gagal memperbarui program anti-pencucian uang bursa kripto tersebut. Hakim Jones menjatuhkan hukuman yang lebih ringan meskipun penuntut awalnya meminta hukuman penjara selama tiga tahun. Hakim beralasan bahwa Zhao tidak dapat diberitahu secara langsung tentang setiap tindak pidana tertentu di Binance.
Kepala tim kepatuhan kejahatan keuangan Binance, Tigran Gambaryan, harus segera dibebaskan, menurut CEO Binance Richard Teng kepada pemerintah Nigeria. Teng menyuarakan keprihatinan serius atas penangkapan Gambaryan yang berkepanjangan selama lebih dari 70 hari dan mengecam tindakan pemerintah Nigeria dalam sebuah posting blog menyeluruh pada tanggal 7 Mei.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Crypto Exchange Binance to Monitor With Forensic Risk Alliance in Plea Deal. Diakses pada tanggal 12 Mei 2024
- Coincodecap. Binance to Face FRA Surveillance for the Next 3 Years. Diakses pada tanggal 12 Mei 2024
- Featured Image: Reuters