Bank Sentral Selandia Baru Luncurkan Konsultasi Publik untuk Mata Uang Digital “Digital Cash”
Jakarta, Pintu News – Bank sentral Selandia Baru, Reserve Bank of New Zealand, telah mengumumkan peluncuran konsultasi publik mengenai mata uang digital bank sentral (CBDC) yang diberi nama “Digital Cash”.
Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan Selandia Baru menuju era digitalisasi sistem moneter.
Digital Cash akan menjadi pelengkap uang tunai fisik yang sudah ada, menawarkan opsi pembayaran elektronik yang aman dan efisien.
Konsultasi Publik “Digital Cash”
Konsultasi publik mengenai Digital Cash akan berlangsung dari tanggal 17 April hingga 26 Juli 2024. Selama periode ini, para pemangku kepentingan dapat memberikan masukan dan pandangan mereka untuk membantu membentuk masa depan Digital Cash di Selandia Baru.
Baca juga: RUU Baru Senator AS Larang Stablecoin Algoritmik, Bagaimana Nasibnya?
Umpan balik dari masyarakat akan memainkan peran penting dalam menyempurnakan desain tingkat tinggi untuk CBDC ini.
Dengan rencana eksplorasi multi-tahap yang akan berlangsung hingga sekitar tahun 2030, warga Selandia Baru akan memiliki kesempatan berkelanjutan untuk berpartisipasi dalam membentuk evolusi ekosistem moneter mereka.
Konsultasi publik ini merupakan langkah awal dari perjalanan panjang menuju penerapan Digital Cash di Selandia Baru.
Fitur dan Manfaat Digital Cash
Digital Cash akan menawarkan sejumlah fitur dan manfaat yang menarik bagi pengguna.
Pertama, Digital Cash akan bekerja melalui Bluetooth, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran tanpa harus terhubung ke internet. Fitur ini akan sangat berguna dalam keadaan darurat atau ketika listrik padam.
Kedua, Digital Cash akan meningkatkan privasi, keamanan, dan kepercayaan pengguna. Bank sentral tidak akan mengontrol atau melihat bagaimana pengguna membelanjakan uang mereka.
Ketiga, Digital Cash akan dapat digunakan tanpa memerlukan rekening bank komersial. Pengguna hanya memerlukan dompet digital, kartu pembayaran, atau aplikasi seluler untuk menggunakan Digital Cash.
Baca juga: Gubernur Bank Sentral Selandia Baru Sebut Stablecoin Sebagai “Kekeliruan Terbesar”
Dukungan Pemerintah dan Tantangan Regulasi
Pemerintah Selandia Baru mendukung penuh pengembangan Digital Cash. Menteri Perdagangan Selandia Baru, Andre Bayly, baru-baru ini menyerukan perombakan besar-besaran kerangka regulasi aset digital negara tersebut.
Langkah tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan yang menghambat pertumbuhan dan eksperimen aset digital di Selandia Baru.
Dengan adanya sinyal reformasi regulasi, para pemangku kepentingan mengantisipasi lingkungan yang lebih kondusif untuk inovasi dan pengembangan dalam ruang aset digital.
Dukungan pemerintah dan upaya untuk menciptakan lingkungan regulasi yang lebih baik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan adopsi aset digital di Selandia Baru.
Secara keseluruhan, peluncuran konsultasi publik mengenai Digital Cash oleh Bank Sentral Selandia Baru menandai langkah maju yang signifikan dalam perjalanan negara tersebut menuju era digitalisasi sistem moneter.
Melalui fitur-fitur canggih dan dukungan pemerintah, Digital Cash berpotensi untuk mengubah lanskap pembayaran di Selandia Baru dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. New Zealand Launches Consultation on CBDC Digital Cash. Diakses pada tanggal 18 April 2024
- Crypto News. New Zealand’s Central Bank Starts Consultations on Bluetooth-Friendly CBDC. Diakses pada tanggal 18 April 2024