Lima Bank AS Terkena Downgrade, S&P: Pinjaman Berisiko Capai $33 Miliar!
Jakarta, Pintu News – Dunia perbankan Amerika Serikat (AS) kembali dilanda kabar buruk. Kali ini, Standard & Poor’s (S&P) menurunkan peringkat lima bank regional karena masalah di sektor tersebut terus menyebar.
S&P menilai, kelima bank tersebut memiliki eksposur yang besar terhadap pasar real estat komersial (CRE) yang sedang bermasalah, yang dapat menjadi pemicu utama pelemahan di masa mendatang.
S&P Turunkan Peringkat Lima Bank Regional AS
S&P menurunkan peringkat First Commonwealth Financial Corp., M&T Bank Corp., Synovus Financial Corp., Trustmark Corp., dan Valley National Bancorp. Kelima bank tersebut diturunkan peringkatnya dari “stabil” menjadi “negatif”.
Baca Juga: Bitcoin Siap Meroket, Wall Street Borong Ribuan BTC per Hari!
S&P menyatakan bahwa eksposur bank-bank tersebut terhadap pasar CRE yang sedang bermasalah merupakan potensi awal dari pelemahan yang akan datang. Tekanan di pasar CRE, seperti penurunan harga properti dan peningkatan kekosongan khususnya untuk properti perkantoran milik investor, telah menciptakan tantangan yang meningkat bagi bank-bank dengan eksposur pinjaman yang besar terhadap CRE.
Meskipun sebagian besar bank yang dinilai belum melaporkan peningkatan tajam dalam pinjaman CRE yang menunggak dan tidak menghasilkan bunga, peningkatan pinjaman yang dikritik dan dimodifikasi serta peningkatan jatuh tempo pinjaman dapat menjadi pertanda awal dari penurunan kualitas aset dan kinerja yang material.
M&T Bank Terkena Dampak Terbesar
Menurut S&P, M&T Bank merupakan bank dengan eksposur terburuk terhadap CRE. Bank ini berjuang untuk melayani lebih dari $33 miliar pinjaman ke sektor tersebut. Pinjaman perkantoran khususnya, yang menjadi titik lemah sejak normalisasi kerja jarak jauh akibat Covid-19, merupakan bagian yang cukup besar dari portofolio pinjaman M&T.
S&P mengatakan bahwa pinjaman tersebut “rentan terhadap tren sekuler jangka panjang yang tidak menguntungkan”. Pinjaman CRE di M&T lebih tinggi daripada kebanyakan bank AS yang dinilai dan jauh lebih tinggi daripada bank regional sejenis yang memiliki peringkat yang sama.
Ancaman bagi Bank-Bank Regional
Bulan lalu, analis IMF Desmond Lachman memperingatkan bahwa CRE merupakan titik lemah yang jelas bagi industri perbankan yang dapat mengakibatkan kegagalan sekitar 385 bank kecil dan menengah. Diperkirakan bahwa tahun ini lebih dari $900 miliar pinjaman properti komersial akan jatuh tempo.
Hal ini terutama terjadi mengingat betapa jauh lebih tingginya suku bunga sekarang dibandingkan saat pinjaman tersebut awalnya dikontrak. Gelombang gagal bayar pinjaman properti akan menjadi masalah khusus bagi bank-bank regional yang merupakan sumber pembiayaan utama bagi perusahaan kecil dan menengah.
Penutup
Penurunan peringkat lima bank regional AS oleh S&P menjadi peringatan keras bagi sektor perbankan di negara tersebut. Eksposur yang besar terhadap pasar CRE yang sedang bermasalah dapat menjadi pemicu utama pelemahan di masa mendatang.
Bank-bank regional, yang merupakan sumber pembiayaan utama bagi perusahaan kecil dan menengah, menghadapi risiko yang signifikan jika terjadi gelombang gagal bayar pinjaman properti komersial.
Baca Juga: Likuidasi SOL FTX Estate: Langkah Strategis atau Kebangkitan Pasar Crypto?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Daily Hodl. S&P Global Downgrades Five US Banks, Warns Lenders Hold Billions of Dollars in Loans That May Face Material Deterioration. Diakses pada tanggal 8 April 2024
- Reuters. Regional Banks Face Big Hurdles Year After SVB Collapse. Diakses pada tanggal 8 April 2024
- Featured Image: Bank