Nexo Tuntut Bulgaria $3 Miliar, Skandal Besar di Industri Crypto?
Kisruh antara perusahaan pemberi pinjaman crypto Nexo AG dan pemerintah Bulgaria mencapai puncaknya. Nexo mengumumkan telah mengajukan klaim arbitrase senilai lebih dari $3 miliar terhadap Bulgaria, menyusul penutupan penyelidikan yang sempat menyeret nama mereka ke dalam tudingan kriminal.
Penyerbuan dan Tuntutan
Nexo AG, yang bergerak di bidang crypto, mengalami serangan besar-besaran ketika kantor mereka di Bulgaria digerebek. Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang Bulgaria berujung pada pengenaan tuduhan kepada empat warga negara Bulgaria.
Mereka dituduh terlibat dalam pencucian uang, kegiatan perbankan tanpa lisensi, serta kejahatan pajak dan komputer. Setelah serangkaian penyelidikan, Bulgaria memutuskan untuk menghentikan penyelidikannya terhadap Nexo pada bulan Desember.
Baca Juga: Kolaborasi Raksasa Keamanan dan Digital: Brink’s Berinvestasi di BitGo
Keputusan ini diambil karena kurangnya bukti yang menunjukkan adanya perilaku kriminal dari pihak Nexo. Namun, kerusakan reputasi dan peluang bisnis yang hilang telah terjadi, mendorong Nexo untuk mengambil langkah hukum.
Klaim Arbitrase dan Dampak Politik
Klaim yang diajukan Nexo AG tercatat di Sekretariat Pusat Internasional untuk Penyelesaian Sengketa Investasi (ICSID) yang berada di bawah naungan Bank Dunia di Washington. Nexo, yang diwakili oleh firma hukum AS Pillsbury Winthrop Shaw Pittman LLP, menyatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan terhadap mereka bersifat “bermotif politik”.
Nexo berargumen bahwa tindakan pemerintah Bulgaria telah menyebabkan kerugian besar pada bisnis mereka. Mereka mengklaim telah kehilangan peluang bisnis dan mengalami kerusakan pada reputasi merek yang telah dibangun dengan susah payah. Tindakan hukum yang diambil Nexo ini merupakan langkah besar dalam mempertahankan hak dan integritas perusahaan di industri crypto.
Jejak Kontroversi Nexo
Nexo, yang didirikan pada tahun 2018, menyediakan berbagai layanan terkait crypto seperti perdagangan, penyimpanan, pinjaman, produk yang menghasilkan bunga, dan layanan kartu debit. Namun, perusahaan ini tidak luput dari kontroversi.
Pada tahun sebelumnya, Nexo setuju untuk membayar denda sebesar $45 juta kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) serta otoritas negara bagian. Pembayaran denda tersebut merupakan akibat dari pelanggaran aturan sekuritas yang dilakukan oleh Nexo. Meskipun demikian, Nexo terus beroperasi dan menawarkan layanannya kepada pengguna crypto di seluruh dunia.
Paragraf Penutup
Perkembangan terbaru ini menunjukkan betapa kompleks dan penuh tantangan lingkungan hukum yang dihadapi oleh industri crypto. Nexo, dengan langkah hukumnya yang berani, menegaskan posisinya dalam melawan apa yang mereka anggap sebagai tindakan tidak adil. Dunia menantikan hasil dari klaim arbitrase yang diajukan, yang bisa menjadi preseden penting bagi industri crypto di masa depan.
Baca Juga: Terobosan Baru Sygnum: Pendanaan Jumbo di Tengah Gempuran Dunia Crypto!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin.com. Crypto Lender Nexo Submits $3 Billion Damages Claim Against Bulgaria. Diakses pada tanggal 27 Januari 2024
- BNN Bloomberg. Nexo Files $3 Billion Claim Against Bulgaria Over Failed Inquiry. Diakses pada tanggal 27 Januari 2024