Harga Ethereum(ETH) Melonjak 19,37% dalam 1 Bulan, Mampukah Bertengger di Atas $2.500?
Ethereum sekali lagi menjadi pusat perhatian setelah mengalami lonjakan harga yang mencolok, melampaui Bitcoin dengan selisih yang tidak sedikit. Pertanyaan yang kini mengemuka di kalangan investor adalah apakah Ethereum mampu mempertahankan posisinya di atas angka $2.500 di tengah harapan pasar akan pembaruan teknis dan ETF spot.
Untuk memprediksi kemana arah Ethereum selanjutnya, penting untuk menelaah aktivitas on-chain dan sentimen yang beredar di pasar. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pertarungan Performa Ethereum vs Bitcoin
Dalam periode 8 hingga 11 Januari, Ethereum mencatat kenaikan sekitar 20%, namun menemui kesulitan untuk stabil di atas $2.600. Performa Ethereum telah melampaui Bitcoin dengan margin 19,5% sejak tanggal 8 Januari, suatu kejadian yang tidak sering terlihat.
Kali terakhir Ethereum menunjukkan performa yang lebih baik dari Bitcoin dengan margin yang signifikan terjadi pada Oktober 2022. Investor Ethereum sekarang bertanya-tanya, apakah posisi di atas $2.500 akan tetap terjaga meski tanpa adanya dorongan dari ETF spot Ethereum dan pembaruan teknis jaringan.
Meskipun Ethereum telah menunjukkan performa yang lebih baik dari Bitcoin dengan selisih 15% atau lebih dalam satu minggu, kejadian ini jarang terjadi. Di tahun 2023, Ethereum mengalami penurunan dalam total value locked (TVL) dan biaya gas yang tinggi, sementara Bitcoin mendapat dorongan dari ekspektasi ETF spot.
Terakhir kali Ethereum unggul dari Bitcoin sebesar 17% adalah 14 bulan yang lalu. Namun, peristiwa masa lalu tidak selalu menjadi indikator yang dapat diandalkan untuk prediksi masa depan.
Baca Juga: 8 Tren Dominan di Pasar Crypto 2024
Kekuatan Jaringan Ethereum Terlihat dari Aktivitasnya
Untuk menilai apakah Ethereum bisa bertahan di atas $2.500, kita perlu melihat lebih dalam pada aktivitas jaringan Ethereum dan solusi skalabilitas yang ditawarkannya. Aplikasi terdesentralisasi (DApps) memiliki peran vital, dan penurunan jumlah alamat aktif bisa menandakan permintaan yang menurun terhadap ETH.
Dalam 30 hari terakhir, volume DApps di Ethereum telah meningkat sebesar 41%. Harga Ethereum bisa mendapat keuntungan dari hard fork “Dencun” dan kemungkinan persetujuan ETF Ethereum.
Analisis teknis menunjukkan bahwa meskipun Ethereum sempat turun ke level $2.500, sentimen pasar tetap positif. Grafik harian dan grafik 4 jam menawarkan perspektif yang lebih detail mengenai tren harga Ethereum. Selain itu, analisis open interest Ethereum juga memberikan gambaran tentang harapan pasar terhadap aset crypto ini.
Kesimpulan
Dengan berbagai dinamika yang mempengaruhi pasar crypto, Ethereum menunjukkan ketahanan harga yang patut diacungi jempol. Namun, apakah level dukungan di $2.500 cukup kuat untuk menahan tekanan penjualan atau kita akan menyaksikan penurunan lebih dalam, hanya waktu yang bisa memberikan jawaban. Investor dan analis pasar terus mengawasi dengan seksama, menantikan gerakan berikutnya dari aset digital yang dinamis ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Ethereum Outperforms Bitcoin by 20%, But How Long Can ETH Hold the $2.5K Support?. Diakses pada tanggal 17 Januari 2024
- Crypto Potato. ETH Still Bullish Despite Drop to $2.5K, What’s the Next Target? Ethereum Price Analysis. Diakses pada tanggal 17 Januari 2024
- Analytics Insight. Ether Price Rises 21% Against as BTC’s Dominance Tops Out. Diakses pada tanggal 17 Januari 2024