Seseorang Menghabiskan Rp1 Miliar untuk Menuliskan Data Tidak Dikenal di Blockchain BTC!
Baru-baru ini, jagat maya dikejutkan oleh sebuah transaksi yang terjadi di dalam jaringan Bitcoin. Seorang individu atau kelompok telah mengeluarkan dana yang tidak kecil, tepatnya sekitar $66.000 atau kira-kira Rp1 miliar, untuk menuliskan sebuah blok data terenkripsi yang berukuran hampir 9 megabita.
Peristiwa ini memicu beragam dugaan dan pertanyaan di antara para pengguna internet, namun sampai saat ini, isi dari data misterius tersebut masih terselimuti rahasia.
Teka-Teki Enkripsi Bitcoin
Melalui 332 transaksi yang dilakukan secara anonim, sebuah dompet digital yang identitasnya belum diketahui telah mengeluarkan sekitar 1,5 BTC untuk memasukkan data terenkripsi ke dalam blockchain Bitcoin. Biaya yang dikeluarkan untuk setiap transaksi tidak sama, ada yang mencapai ribuan dolar Amerika dan ada pula yang hanya sekitar $200.
Baca juga: Diskusi Panas: Penyimpanan Bitcoin Ordinals Versus Penyimpanan NFT off-chain
Meskipun telah mengeluarkan biaya yang signifikan, isi dari data terenkripsi tersebut masih belum dapat diakses oleh umum. Protokol Ordinals, yang baru-baru ini diperkenalkan, memberikan kemungkinan untuk menanamkan data pada satoshi, yaitu unit terkecil dari Bitcoin.
Protokol ini seringkali digunakan untuk mengabadikan karya seni di dalam blockchain, namun ternyata juga bisa digunakan untuk menyimpan teks yang telah dienkripsi.
Spekulasi dan Pemanfaatan Blockchain yang Unik
Seorang pengguna dengan akun X di Ordinals explorer Ord.io menjadi salah satu yang pertama kali menyoroti inskripsi ini, yang selanjutnya memicu berbagai reaksi dari komunitas X. Reaksi tersebut bervariasi, mulai dari teori serius hingga lelucon yang mengacu pada Rickroll.
Insiden ini menambah daftar pemanfaatan blockchain Bitcoin yang unik, yang sebelumnya juga mencakup transaksi sebesar $1,2 juta ke dompet Genesis yang dikaitkan dengan Satoshi Nakamoto. Simak selengkapnya di Dompet Bitcoin Pertama Terima Transferan Misterius, Satoshi Nakamoto Kembali?
Pemanfaatan blockchain untuk keperluan yang tidak konvensional ini menunjukkan bahwa teknologi ini memiliki fleksibilitas dan potensi yang masih banyak belum terjelajahi. Namun, masih banyak pihak yang penasaran tentang tujuan sebenarnya dari inskripsi data terenkripsi ini dan apakah suatu hari nanti isi dari data tersebut akan terbongkar.
Secara keseluruhan, peristiwa inskripsi yang masih menjadi misteri ini menambah deretan peristiwa menarik yang terjadi di dunia crypto. Di sisi lain, pasar crypto terus berfluktuasi dengan dinamis, ditandai dengan pemulihan nilai Bitcoin yang kembali mencapai $45.000 dan berbagai inovasi lain yang menandai tahun yang penuh tantangan.
Namun, satu pertanyaan yang masih menggantung adalah, apa sebenarnya yang terkandung di dalam inskripsi bernilai miliaran rupiah itu?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Crypto Times. $66,000 spent to inscribe unknown data on BTC blockchain. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024
- The Block. Someone spent $66,000 to inscribe data onto Bitcoin. No one knows what it says. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024