Isu Pencurian Digital: Justin Sun dan Kerugian Jutaan Dolar
Kabar mengejutkan datang dari dunia crypto yang sedang bergolak. Dua platform crypto yang terkait dengan Justin Sun, pendiri Tron, baru-baru ini menjadi korban serangan siber. Kejadian ini mengakibatkan kerugian yang ditaksir lebih dari $115 juta aset digital.
Insiden ini menambah daftar panjang kerentanan dalam sistem keamanan crypto dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan keamanan digital.
HTX Exchange Terbobol: Kerugian Mencapai $30 Juta
Serangan pertama terjadi pada bursa crypto HTX, yang sebelumnya dikenal sebagai Huobi. Pada tanggal 23 November, perusahaan mengumumkan bahwa para peretas berhasil menguras sekitar $30 juta dalam bentuk berbagai crypto dengan menyerang “hot wallets”.
Hot wallets adalah dompet digital yang terhubung ke internet, yang memudahkan transaksi namun rentan terhadap serangan siber. Dalam serangan tersebut, tidak hanya HTX yang terdampak, tetapi juga jembatan blockchain Heco Chain yang berhubungan.
Baca Juga: Justin Sun, Pendiri Tron, Pindahkan Jutaan Dolar dalam Bentuk Crypto! Apa yang Terjadi?
Jembatan blockchain ini memungkinkan transfer aset antar jaringan crypto dengan lebih cepat. Namun, keamanannya pun terbukti rentan.
Kerugian Heco Chain: Estimasi Mencapai $85,4 Juta
Menurut analisis dari firma CryptoQuant, kerugian akibat eksploitasi Heco Chain mencapai sekitar $85,4 juta. Kerugian ini terutama terdiri dari stablecoin USDT dan Ethereum. Juga diperkirakan sejumlah besar mata uang HBTC milik HTX turut terkuras oleh peretas.
Sebagai tanggapan atas serangan yang telah dikonfirmasi, HTX mengambil langkah darurat untuk melindungi aset yang tersisa. Langkah ini termasuk menangguhkan sementara semua deposit dan penarikan di bursa HTX dan jembatan Heco Chain.
Perusahaan juga berjanji akan “mengganti penuh kerugian yang timbul akibat serangan hot wallet”, meskipun belum ada rincian tentang bagaimana proses penggantian akan dilakukan.
Poloniex Juga Terpukul: Kerugian Sekitar $100 Juta
Sebelum insiden ini, bursa crypto Poloniex yang didukung oleh Sun juga mengalami serangan siber pada awal November. Dalam serangan tersebut, Poloniex kehilangan aset digital sekitar $100 juta. Serangan-serangan ini menyoroti kerentanan yang terus-menerus baik pada bursa crypto terpusat maupun jembatan blockchain.
Para ahli industri percaya bahwa perlu ada peningkatan standar keamanan dan pengawasan yang lebih kuat agar adopsi mainstream dapat terjadi. Sementara itu, HTX menyatakan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi sumber serangan dan mencegah eksploitasi lebih lanjut.
Paragraf Penutup
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi industri crypto tentang pentingnya keamanan siber. Pengguna yang kehilangan dana kini menghadapi masa depan yang tidak pasti terkait kompensasi. Tantangan bagi HTX dan industri crypto secara keseluruhan adalah memperkuat keamanan dan memulihkan kepercayaan yang telah hilang.
Baca Juga: Mengenal Justin Sun Pendiri Tron, Berapa Total Kekayaannya Saat Ini?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin.com. Tron Blockchain Founder Justin Sun Rejects Reports Linking His Protocol to Terror Funding. Diakses pada tanggal 30 November 2023
- ReadWrite. Tron Founder Justin Sun Reels After Two Crypto Hacks. Diakses pada tanggal 30 November 2023