Vitalik Buterin Menyoroti Risiko AI Canggih Terhadap Manusia!
Apakah kamu siap untuk era di mana kecerdasan buatan (AI) mendominasi? Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, memperingatkan bahwa AI super canggih berpotensi menggantikan manusia sebagai spesies puncak di Bumi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, skenario ini bukan lagi sekadar fiksi ilmiah, tetapi bisa menjadi kenyataan yang mengubah tatanan dunia.
AI: Ancaman Baru bagi Dominasi Manusia
Vitalik Buterin mengungkapkan bahwa AI memiliki kemampuan unik yang membedakannya dari penemuan lainnya. AI dapat menciptakan jenis “pikiran” baru yang mungkin berbalik melawan kepentingan manusia.
Baca juga: Buterin Siap Guncang Dunia dengan Overhaul Ethereum, Cardano Tertawa?
Buterin menekankan bahwa, berbeda dengan perubahan iklim atau perang nuklir, AI superinteligens bisa mengakhiri eksistensi manusia tanpa meninggalkan jejak. Menurut survei yang dilakukan pada Agustus 2022, para peneliti di bidang pembelajaran mesin memperkirakan ada 5-10% kemungkinan AI akan menghapus keberadaan manusia.
Buterin menyarankan bahwa untuk menghindari skenario terburuk, manusia harus mengambil langkah-langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan antarmuka otak-komputer (BCI) yang memungkinkan kontrol lebih besar atas AI.
BCI: Jembatan Manusia dan Mesin
BCI merupakan teknologi yang memfasilitasi komunikasi langsung antara aktivitas listrik otak dan perangkat eksternal. Buterin percaya bahwa dengan BCI, manusia dapat mempertahankan agensi yang berarti atas dunia. Ini akan memungkinkan manusia terlibat langsung dalam setiap keputusan yang dibuat oleh AI.
Dengan mengurangi waktu komunikasi antara manusia dan mesin menjadi milidetik, BCI memastikan bahwa manusia tetap memiliki kontrol. Buterin menekankan pentingnya manusia mempertahankan tanggung jawab atas perencanaan tingkat tinggi. Ini akan meminimalisir risiko AI bertindak dengan cara yang tidak selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga: Peneliti ETH Zurich Temukan Cara Jailbreak AI, Apakah Keamanan AI Kita Terancam?
Optimisme Teknologi dan Peran Manusia
Buterin mengajak untuk memandang teknologi dengan optimisme dan mengarahkan AI untuk menguntungkan umat manusia. Dia menyarankan agar manusia harus memiliki “niat aktif” dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan AI. Ini penting untuk menghindari jalan yang hanya berorientasi pada keuntungan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kemanusiaan.
Buterin menutup dengan mengingatkan bahwa manusia adalah “bintang terang” di alam semesta. Selama ribuan tahun, manusia telah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan potensi mereka. Buterin berharap bahwa pencapaian manusia, seperti perjalanan antariksa dan geoengineering, akan terus berkontribusi pada pelestarian dan keindahan kehidupan di Bumi dan luar angkasa.
Secara keseluruhan, sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa AI yang kita kembangkan akan menjadi aset, bukan ancaman. Dengan menggabungkan kecerdasan buatan dengan kecerdasan manusia melalui BCI, Buterin berpendapat dapat menciptakan masa depan di mana teknologi meningkatkan kehidupan, bukan menggantikannya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Ethereum’s Vitalik Buterin: AI Surpass Humans’ Apex Species. Diakses pada tanggal 29 November 2023
- Crypto News. Ethereum Co-Founder Vitalik Buterin: AI Poses Serious Threat to Humanity’s Dominance. Diakses pada tanggal 29 November 2023
- The News Crypto. Vitalik Buterin Sheds Light on Risks of Advanced AI Over Humans. Diakses pada tanggal 29 November 2023