Blast, Platform Baru yang Mengguncang Dunia Crypto Lewat Skandal dan Sukses
Kontroversi dan popularitas berpadu dalam peluncuran Blast, jaringan Ethereum layer-2 yang baru-baru ini diluncurkan. Meskipun berhasil mengumpulkan dana pengguna sebesar $535 juta, Paradigm, salah satu investor awal, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap taktik yang digunakan dalam peluncuran tersebut.
Investor Paradigm Angkat Bicara
Paradigm, melalui Kepala Riset dan General Partner mereka, Dan Robinson, mengkritik peluncuran Blast yang dianggap telah ‘menyeberangi garis’. Robinson menyampaikan kekecewaan tersebut atas nama Paradigm, menunjukkan bahwa ini merupakan sikap resmi dari firma venture capital yang berfokus pada crypto.
“Kami di Paradigm berpikir bahwa pengumuman minggu ini telah melampaui batas dalam hal pesan dan eksekusi,” ujar Robinson. Robinson menyoroti beberapa keputusan Blast yang kontroversial, seperti meluncurkan jembatan sebelum layer-2 itu sendiri dan tidak memperbolehkan penarikan dana selama 3 bulan.
Baca Juga: Terungkap! Rahasia di Balik Blast Layer-2: Revolusi Baru di Dunia Crypto
Hal ini, menurutnya, menciptakan preseden buruk bagi proyek lain di industri crypto. Ia juga menilai bahwa pemasaran yang dilakukan oleh Blast telah merendahkan kerja keras tim yang serius.
Kritik dan Antusiasme Komunitas
Meskipun menghadapi kritik, antusiasme pengguna terhadap Blast tidak terbendung, dengan total nilai terkunci (TVL) mencapai sekitar $535 juta. Pengguna dengan semangat mengunci dana mereka dalam jembatan yang akan menghubungkan Ethereum dengan Blast, meskipun jaringan Blast sendiri belum hidup.
Namun, keputusan ini menimbulkan kekhawatiran keamanan, mengingat sejarah eksploitasi jembatan jaringan yang menyebabkan kerugian besar dalam crypto. Beberapa pedagang dan pembangun industri bahkan menyebut Blast sebagai skema Ponzi, mengingat model hadiah dan rujukan yang ditawarkan.
Namun, Tieshun “Pacman” Roquerre, salah satu pendiri Blast dan Blur, membantah keluhan tersebut, menyatakan bahwa ada “sejumlah kesalahpahaman” mengenai Blast dan berusaha menjelaskannya.
Paradigm dan Blast: Perbedaan Pendapat
Robinson mengakui keberhasilan Pacman dan timnya dalam meluncurkan Blur, yang telah mengganggu pasar NFT dan memberikan hadiah besar kepada pengguna. Namun, ia menegaskan bahwa terdapat perbedaan pendapat yang signifikan antara Paradigm dan Blast terkait peluncuran tersebut.
Paradigm berusaha mendorong praktik terbaik di industri, namun menghormati keputusan independen yang diambil oleh para pendiri yang mereka investasikan.
“Kami telah mendiskusikan kekhawatiran kami dengan tim dan menghargai kesediaan mereka untuk berinteraksi dengan kami, tetapi masih banyak poin yang tidak kami setujui,” tulis Robinson. Paradigm tidak mendukung taktik seperti yang digunakan Blast dan mengambil tanggung jawab mereka dalam ekosistem crypto dengan serius.
Paragraf Penutup
Meskipun diwarnai kontroversi, peluncuran Blast tetap menjadi topik hangat di kalangan penggemar crypto. Dengan dukungan dan kritik yang datang dari berbagai pihak, masa depan Blast dan dampaknya terhadap industri crypto masih menjadi tanda tanya yang menarik untuk diikuti.
Baca Juga: Paradigm Sebut Peluncuran Blast ‘Melanggar Batas’, Apa yang Terjadi?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin.com. Paradigm Says BLAST Launch Crossed Lines in Messaging and Execution, Pacman Defends Platform Amid Criticism. Diakses pada tanggal 28 November 2023
- Decrypt. Paradigm Says Ethereum Layer 2 BLAST Launch Crossed Lines, Users Lock Up $535 Million. Diakses pada tanggal 28 November 2023