Kongres AS dan GAO Tantang Aturan Akuntansi Crypto SEC: Akhir dari Kebijakan Kontroversial?
Kongres Amerika Serikat bersama dengan Government Accountability Office (GAO) menantang aturan akuntansi crypto yang dikeluarkan oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC). Aturan yang dikenal sebagai Staff Accounting Bulletin 121 (SAB 121) ini telah memicu perdebatan sengit antara regulator, pembuat undang-undang, dan industri crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kesalahan SEC dalam Menangani Aturan Akuntansi Crypto
GAO, lembaga pengawas federal yang independen, telah menyatakan bahwa SAB 121 seharusnya ditinjau oleh Kongres sebelum diberlakukan. Aturan yang dikeluarkan pada Maret 2022 ini mengharuskan perusahaan keuangan yang memegang aset crypto pelanggan untuk mencatatnya sebagai kewajiban dalam neraca mereka, yang pada gilirannya memerlukan pemeliharaan modal terhadapnya.
Menurut SEC, tujuan dari aturan ini adalah untuk mengatasi risiko spesifik crypto. Namun, kritikus berpendapat bahwa aturan ini memberatkan perusahaan dan dapat mendistorsi pengungkapan keuangan. GAO berpendapat bahwa SAB 121 seharusnya telah menjalani tinjauan kongres sebelum berlaku, sesuai dengan Congressional Review Act (CRA) yang diberlakukan pada tahun 1996.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Investor Bitcoin! ETF Bitcoin Punya Peluang 90% Disetujui SEC!
Reaksi Industri Crypto dan Langkah Kongres
Industri crypto bereaksi cepat terhadap temuan GAO, dengan tokoh-tokoh kunci menyatakan penentangan yang kuat terhadap SAB 121. Jake Chervinsky dari Variant Fund, misalnya, menggambarkan tindakan SEC sebagai pelanggaran hukum dan mendesak penarikan segera SAB 121.
Sektor crypto melihat SAB 121 sebagai bentuk regulasi yang menyamar sebagai panduan staf, membuatnya secara ekonomi menantang bagi bank yang melaporkan ke SEC untuk menawarkan layanan kustodian untuk aset digital secara skala besar.
Sebuah kelompok bipartisan yang dipimpin oleh Kongres AS Mike Flood telah memperkenalkan Uniform Treatment of Custodial Assets Act, yang berupaya melarang agensi federal dari mengharuskan aset yang disimpan dalam kustodian untuk dimasukkan sebagai kewajiban.
Baca Juga: Keputusan Besar SEC Terkait Bitcoin ETF Grayscale: Apa yang Harus Kamu Ketahui?
Titik Kritis dalam Regulasi Crypto
Implikasi dari temuan GAO sangat signifikan. Sekarang bahwa SAB 121 telah dinyatakan sebagai “aturan” untuk tujuan CRA, kemungkinan akan menjalani tinjauan kongres. Mekanisme proses tinjauan ini belum ditentukan, tetapi satu hal yang jelas: periode ini merupakan titik kritis untuk perdebatan regulasi yang mengelilingi industri crypto.
Lobi dari semua sisi diharapkan akan bersaing untuk perhatian pembuat undang-undang saat SEC bergulat dengan implikasi dari pendapat GAO. Sebagai tanggapan terhadap penentuan GAO, SEC mempertahankan bahwa status SAB 121 tetap tidak berubah dan bahwa itu tetap menjadi kebijakan SEC yang tidak mengikat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Mpost. US Congress and GAO Challenge SEC’s Crypto Accounting Rule. Diakses tanggal 2 November 2023.
- DL News. SEC Should Submit Its Crypto Custody Rule to Congress, Says GAO. Diakses tanggal 2 November 2023.
- CoinDesk. US SEC Messed Up in Handling Contentious Crypto Accounting Bulletin, GAO. Diakses tanggal 2 November 2023.