Hedera Gebrak Pasar dengan Peluncuran “Stablecoin Studio”, Apa Dampaknya bagi HBAR?
Hedera Hashgraph, jaringan ledger publik terdesentralisasi berbasis proof-of-stake (PoS), baru saja mengumumkan peluncuran “Stablecoin Studio”. Toolkit open-source ini dirancang untuk memudahkan penerbitan dan pengelolaan stablecoin di jaringan Hedera, menandai langkah besar dalam evolusi mata uang crypto.
Apa Itu Stablecoin Studio?
Diumumkan selama acara Token 2049 di Singapura pada 13 September 2023 kemarin, “Stablecoin Studio” adalah kit pengembangan perangkat lunak (SDK) open-source yang memungkinkan platform stablecoin Web3, penerbit institusional, perusahaan, dan penyedia pembayaran untuk membangun aplikasi stablecoin menggunakan layanan jaringan Hedera tanpa keahlian teknis dalam teknologi blockchain.
Baca juga: Hedera Berkolaborasi dengan Carbonbase Luncurkan Registry Karbon Digital Pertama di Asia
Shayne Higdon, Co-Founder dan CEO dari HBAR Foundation, mengatakan,
“Agar stablecoin dapat diterima secara luas dalam pembayaran dan penggunaan mainstream, penerbitan dan pengelolaan stablecoin harus dapat disesuaikan untuk semua kasus penggunaan. Stablecoin Studio menyediakan kemampuan pemrograman tersebut, mempercepat era stablecoin modular dan interoperabel untuk perusahaan, lembaga keuangan, dan ritel.”
Perusahaan besar seperti PayPal, JPMorgan, Shinhan Bank, dan SCB TechX dapat memanfaatkan Stablecoin Studio untuk membangun dan mengelola aplikasi mereka. Selain itu, konfigurasi dan tanda akun KYC/AML asli Hedera memastikan kepatuhan regulasi dan keamanan.
Dampak Terhadap Harga HBAR
Setelah pengumuman tersebut, per 14 September 2023, Pintu Market mencatat harga HBAR melonjak 10,30%, dengan harga saat ini diperdagangkan sekitar Rp803. Selain itu, volume perdagangan juga melonjak 204,33% dalam 24 jam terakhir, menjadi $77 juta.
Sebelumnya, harga Hedera (HBAR) sempat melonjak 15% setelah pengumuman dukungan FedNow terhadap platform mikropembayaran yang didukung oleh Hedera, Dropp, beberapa waktu lalu.
Reaksi dan Dukungan dari Industri
Kim Byung Hee, Kepala Divisi Blockchain di Shinhan Bank, menyatakan kegembiraannya dengan peluncuran Stablecoin Studio di jaringan Hedera. Menurutnya, toolkit ini dapat menjadi perubahan permainan di pasar Web3.
Sementara itu, Andre Chan, Pemimpin Inovasi dari SCBTechX, menyatakan kegembiraannya dengan rilis toolkit ini ke komunitas open source. Menurutnya, modul seperti ini memungkinkan teknolog untuk fokus pada inovasi kasus penggunaan.
Nicholas, Direktur di TABEI, Taiwan Association for Blockchain Ecosystem Innovation, mengungkapkan kebanggaannya berdiri sebagai mitra Taiwan dalam PoC stablecoin Shinhan Bank di Hedera.
Menurutnya, perjalanan ini ditandai dengan kerja sama tim yang kuat dan ia menantikan langkah selanjutnya untuk pengembangan stablecoin di kawasan tersebut dengan memanfaatkan Stablecoin Studio.
Dengan peluncuran Stablecoin Studio oleh Hedera, masa depan stablecoin tampak lebih cerah. Toolkit ini tidak hanya memudahkan penerbitan dan pengelolaan stablecoin, tetapi juga menandai era baru di mana stablecoin dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi dan layanan keuangan tradisional.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinGape. Hedera Launches Stablecoin Studio. Diakses tanggal 14 September 2023
- Invezz. Hedera Hashraph unveils Stablecoin Studio: HBAR price pops. Diakses tanggal: 14 September 2023
- PR Newswire. Stablecoin Studio: An Open-Source SDK Now Available on the Hedera Network. Diakses tanggal 14 September 2023