Penerbit Game Dungeons & Dragons Hadapi Gelombang Kontroversi dengan Seni Berbasis AI!
Wizards of the Coast, penerbit game populer Dungeons & Dragons (D&D), baru-baru ini menghadapi kontroversi setelah salah satu ilustrator yang mereka sewa, Ilya Shkipin, menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan ilustrasi untuk salah satu buku mendatang mereka.
Kontroversi ini memicu perdebatan tentang peran AI dalam dunia seni dan bagaimana teknologi ini mempengaruhi aspek kreativitas dan orisinalitas. Simak berita lengkapnya berikut ini!
AI dalam Ilustrasi D&D
Dilansir dari Decrypt, Shkipin, seorang seniman berbasis di California, mengakui bahwa dia telah menggunakan alat AI untuk “memoles” beberapa ilustrasi asli dan sketsa konsep untuk buku yang berjudul “Bigby Presents: Glory of the Giants”.
Meskipun Shkipin telah menghapus cuitannya yang berkaitan dengan penggunaan AI, dia mengumumkan bahwa ilustrasi untuk buku tersebut akan dikerjakan ulang.
Wizards of the Coast, dalam responsnya, mengatakan bahwa mereka akan memperbarui pedoman mereka untuk melarang penggunaan generasi seni AI dalam proses penciptaan karya seni untuk D&D.
Baca Juga: Meta Luncurkan Kumpulan Alat Musik AI Generatif, Jadi Saingan Google’s MusicLM?
Garis Kabur antara Seni dan AI
Dengan kemajuan teknologi AI, batasan antara seni tradisional dan karya yang dihasilkan oleh AI menjadi semakin kabur. Meskipun alat generatif AI dapat menghasilkan karya seni yang menakjubkan, mereka juga menimbulkan pertanyaan tentang orisinalitas, kreativitas, serta masalah etika dan hukum.
Beberapa penggemar D&D, setelah melihat e-book dari “Glory of the Giants”, mengajukan pertanyaan di media sosial tentang apakah seni untuk buku tersebut dihasilkan oleh AI, mengutip masalah seperti ilustrasi dengan tangan dan kaki yang tidak terbentuk dengan baik.
Baca Juga: LK-99, Superkonduktor Korea Selatan yang Guncang Dunia Crypto!
Kontroversi Terbaru Wizards of the Coast
Ini bukanlah kontroversi pertama yang dihadapi oleh Wizards of the Coast tahun ini. Sebelumnya, mereka mencoba merevisi ketentuan perjanjian lisensi pihak ketiga mereka, yang juga menimbulkan kontroversi.
Namun, dengan rilis video game D&D terbaru, “Baldur’s Gate 3”, yang telah mendapatkan kesuksesan instan, tampaknya Wizards of the Coast masih memiliki banyak hal positif di tahun ini.
Kontroversi ini menyoroti tantangan dan pertanyaan yang muncul seiring dengan integrasi teknologi AI dalam dunia seni. Meskipun AI menawarkan potensi untuk menciptakan karya seni yang inovatif, penting bagi industri untuk menavigasi isu-isu etika dan orisinalitas dengan hati-hati.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi:
- Decrypt. Dungeons & Dragons Publisher to Tighten Artist Guidelines After AI Art Found in Book. Diakses tanggal: 7 Agustus 2023
- Geek Wire. Wizards of the Coast updating artist guidelines after AI art found in ‘Dungeons & Dragons’ book. Diakses tanggal: 7 Agustus 2023