Di Bawah Tekanan SEC AS, XRP Alami Pertumbuhan dan Mencetak Rekor Baru!

Meski dihantui oleh gugatan SEC Amerika Serikat, XRP menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan di berbagai aspek protokolnya pada kuartal kedua (Q2) tahun 2023 ini. Laporan terbaru dari platform analitik crypto, Messari, mengungkapkan bahwa XRP dan XRPL mencetak berbagai tonggak pertumbuhan penting.

Peningkatan Kapitalisasi Pasar dan Transaksi NFT Harian

Pada kuartal kedua tahun 2023, XRP mencatat peningkatan signifikan dalam kapitalisasi pasar beredar. Menurut data dari Messari, kapitalisasi pasar beredar XRP melonjak sebesar 42.5% sepanjang tahun (year-to-date). Lonjakan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan harga aset XRP pada kuartal pertama tahun ini. Meski demikian, kapitalisasi pasar XRP mengalami penurunan sebesar 10.7% pada kuartal kedua, dari $27.8 miliar menjadi $24.8 miliar.

pertumbuhan xpr 2023 — Representasi grafis dari metrik utama Buku Besar XRP – Sumber: Messari

Sementara itu, meski volume transaksi pada platform XRP mengalami penurunan dari kuartal ke kuartal, transaksi NFT (Non-Fungible Token) harian rata-rata justru menunjukkan peningkatan. Transaksi NFT harian rata-rata naik sebesar 12.7% dari kuartal ke kuartal, dari 13,800 menjadi 15,500. Ini menunjukkan bahwa meski volume transaksi secara keseluruhan menurun, aktivitas di sektor NFT tetap mengalami pertumbuhan.

Pertumbuhan dalam transaksi NFT ini menunjukkan bahwa XRP, melalui XRPL, memiliki ekosistem DeFi (Decentralized Finance) dan NFT yang kuat. Meski sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sama dengan kompetitor utamanya seperti Ethereum dan Solana, data ini menunjukkan bahwa XRP dan XRPL terus berkembang dan memiliki potensi untuk menjadi pemain penting dalam ekosistem DeFi dan NFT.

Ekspansi Sidechain XRPL dan Pertumbuhan Alamat Baru

Tidak hanya itu, data dari Messari juga menyoroti perkembangan penting lainnya dalam ekosistem XRP, yaitu ekspansi sidechain XRPL. Sidechain adalah blockchain yang beroperasi paralel dengan blockchain utama dan memungkinkan interoperabilitas aset dan informasi antara keduanya.

Dalam konteks XRPL, dua protokol penting, Coreum dan Root Network, baru-baru ini diperkenalkan. Protokol ini memainkan peran penting dalam memberikan kemampuan pemrograman yang diinginkan oleh pengembang dan pengguna XRPL.

Lebih lanjut, Coreum dan Root Network, dua protokol yang baru diperkenalkan, memiliki fokus yang berbeda. Coreum menekankan pada keamanan ekosistem, memastikan bahwa semua transaksi dan interaksi yang terjadi di dalam ekosistem XRPL aman dari serangan dan manipulasi. Sementara itu, Root Network berfokus pada inovasi metaverse, mencoba untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan dan mengelola dunia virtual dan aset digital.

Selain ekspansi sidechain, XRPL juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah alamat baru. Jumlah alamat baru di XRPL mencapai 138,790, naik 31.8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Menghadapi Tantangan dan Mendorong Adopsi

Meski menghadapi tantangan akibat gugatan SEC yang sedang berlangsung, Ripple telah melihat upaya dari pengembang dalam ekosistemnya untuk mendorong adopsi utilitas. Pertumbuhan yang diamati dalam aspek operasional penting dari XRPL mencerminkan kemajuannya menuju penyediaan nilai dan utilitas yang berkelanjutan.

Dengan fokus pada tokenisasi real estat dan penelitian blockchain, Ripple memiliki dasar yang berpotensi mendorong pertumbuhan dan inovasi jangka panjang yang signifikan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Coingape. XRP Prints Multiple Growth Milestones in Q2 – Messari. Diakses tanggal: 10 Juli 2023
Cointelegraph. XRPL grows in Q2 despite SEC lawsuit concerns: Report. Diakses tanggal: 10 Juli 2023

Array