Survei Goldman Sachs: 26% Family Office Berinvestasi di Crypto!
Investasi crypto semakin diminati oleh family office. Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Goldman Sachs, diketahui bahwa 26% family office kini telah berinvestasi di crypto.
Family offices adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan manajemen kekayaan untuk keluarga kaya. Fakta bahwa seperempat dari mereka kini berinvestasi di crypto menunjukkan adanya pergeseran signifikan dalam persepsi dan penerimaan aset digital ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Bagaimana Hasil Survei Goldman Sachs?
Goldman Sachs melakukan survei terhadap ratusan family offices di seluruh dunia. Hasilnya, sebanyak 26% dari mereka telah berinvestasi di crypto. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Survei ini memberikan gambaran baru tentang tren investasi di kalangan keluarga kaya. Crypto, yang sebelumnya sering dianggap sebagai aset berisiko tinggi, kini mulai diterima sebagai bagian dari portofolio investasi. Hal ini menunjukkan perubahan paradigma yang signifikan dalam dunia investasi.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar family offices yang berinvestasi di crypto melakukannya sebagai bagian dari diversifikasi portofolio. Mereka melihat crypto sebagai aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi global.
Baca Juga: Survei: 31% Investor Terjun ke Dunia Crypto Karena Faktor Teman dan FOMO!
Reaksi Pasar terhadap Hasil Survei
Hasil survei Goldman Sachs ini mendapat respon positif dari pasar crypto. Banyak pakar industri melihat ini sebagai tanda bahwa crypto semakin mendapatkan legitimasi sebagai aset investasi. Hal ini diharapkan akan mendorong lebih banyak investor institusional untuk berinvestasi di crypto.
Namun, ada juga yang menyampaikan kekhawatiran. Beberapa pihak berpendapat bahwa peningkatan investasi di crypto oleh family offices bisa menambah volatilitas pasar. Mereka khawatir ini bisa menimbulkan risiko baru bagi investor ritel yang kurang berpengalaman.
Meski begitu, mayoritas tetap optimis tentang prospek crypto. Mereka percaya bahwa semakin banyaknya family offices yang berinvestasi di crypto akan membawa manfaat bagi industri secara keseluruhan. Ini termasuk peningkatan likuiditas dan stabilitas harga.
Baca Juga: Survei: Hampir 50% Gen Z dan Milenial Inginkan Crypto Sebagai Dana Pensiun
Implikasi bagi Industri Crypto
Dilansir dari CryptoPotato, hasil survei ini memiliki beberapa implikasi penting bagi industri crypto. Pertama, ini menunjukkan bahwa crypto semakin diterima oleh investor tradisional. Hal ini bisa mendorong pertumbuhan dan penerimaan crypto di masa mendatang.
Kedua, hasil survei ini juga bisa membantu memperkuat posisi crypto sebagai aset investasi. Dengan semakin banyaknya family offices yang berinvestasi di crypto, ini bisa membantu meningkatkan reputasi dan kepercayaan pada crypto.
Ketiga, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk regulasi yang lebih baik di industri crypto. Dengan semakin banyak investor institusional yang masuk ke pasar perlunya regulasi yang jelas dan efektif menjadi semakin penting. Hal ini akan membantu melindungi investor dan memastikan integritas pasar.
Referensi:
- CryptoPotato. 26% of Family Offices Invest in Crypto: Goldman Sachs Survey. Diakses tanggal: 16 Mei 2023
- The Coin Republic. Goldman Sachs Survey Revealed 26% Family Offices Invest in Crypto. Diakses tanggal: 16 Mei 2023
- Tokenpost. Goldman Sachs Study Reveals Growing Engagement of Family Offices in Digital Assets. Diakses tanggal: 16 Mei 2023