Widih! Metaverse Diramal Bisa Dongkrak Ekonomi Global Hingga Rp53 Kuadriliun
Menurut penelitian baru yang dibiayai oleh Meta, Metaverse, versi futuristik dari internet yang interaktif dan imersif, berpotensi untuk meningkatkan ekonomi global hingga $3,6 triliun atau setara dengan Rp53 kuadriliun per tahun.
Meski penelitian tersebut didanai oleh Meta, yang juga merupakan perusahaan di belakang inisiatif Metaverse, hasilnya menunjukkan potensi besar dari Metaverse bagi ekonomi dunia.
Pengaruh Metaverse pada Ekonomi Global
Metaverse, konsep internet masa depan yang interaktif dan imersif, terus memperoleh momentum seiring dengan kemajuan teknologi dan investasi yang semakin meningkat.
Menurut penelitian yang dibiayai oleh Meta, dampak ekonomi dari Metaverse dapat mencapai $3,6 triliun per tahun pada skala global. Ini tidak hanya menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan, tetapi juga pergeseran dalam cara kita berinteraksi dan bertransaksi secara digital.
Dalam laporan tersebut, Metaverse didefinisikan sebagai “ruang gabungan fisik dan digital yang mencakup virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan teknologi lainnya.”
Di dalam Metaverse, pengguna dapat berinteraksi dalam lingkungan 3D yang dinamis dan bahkan melakukan transaksi menggunakan mata uang digital atau cryptocurrency.
Lebih lanjut, Metaverse sendiri diharapkan dapat mendorong berbagai sektor ekonomi, mulai dari hiburan dan media, permainan, jasa keuangan, hingga pendidikan dan pekerjaan.
Baca juga: DJ Populer Steve Aoki Bagikan 50.000 SAND Lewat Kompetisi Game Jam!
Dengan adanya metaverse, perusahaan memiliki peluang untuk menciptakan produk dan layanan baru yang dapat menjangkau audiens secara lebih luas dan mendalam, yang pada akhirnya dapat membuka sumber pendapatan baru.
Dampak Metaverse pada PDB Amerika Serikat
Selain dampaknya terhadap ekonomi global, studi dari Meta juga menunjukkan bahwa Metaverse dapat menyumbang hingga sebanyak $760 miliar atau 2,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat pada tahun 2035, mengutip laporan Reuters (10/5/23).
Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi ekonomi suatu negara dan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis.
Lebih lanjut, raksasa media sosial Meta, yang mengalihkan fokusnya untuk membangun teknologi Metaverse pada tahun 2021, juga memperkirakan bahwa teknologi ini pada akhirnya akan menggantikan ponsel sebagai platform komputasi utama.
Meta dan Inisiatif Metaverse
Meta, sebelumnya dikenal sebagai Facebook, merupakan salah satu perusahaan yang berinvestasi besar dalam Metaverse. Menurut mereka, Metaverse adalah visi masa depan internet yang imersif, di mana pengguna dapat berinteraksi dalam lingkungan virtual 3D yang dinamis.
Melalui penelitian ini, Meta berharap untuk menunjukkan potensi ekonomi dari teknologi ini dan mendorong lebih banyak investasi dalam ruang ini.
Sementara Metaverse masih merupakan konsep yang relatif baru dan belum terbukti, potensinya untuk mengubah ekonomi global tampaknya sangat besar. Meskipun penelitian ini didanai oleh Meta, yang memiliki kepentingan yang jelas dalam kesuksesan Metaverse, hasilnya memberikan gambaran menarik tentang bagaimana teknologi ini bisa membentuk masa depan ekonomi.
Baca juga: Barbie dan Boss Beauties Rilis NFT untuk Dukung Para Wanita di Web3!
Namun, masih banyak yang harus dipelajari dan dijelajahi sebelum Metaverse benar-benar dapat menjadi realitas.
Referensi:
- Meta. Understanding the Economic Potential of the Metaverse. Diakses tanggal: 13 Mei 2023
- PC Gamer. Meta says new study shows the metaverse could boost the global economy by $3.6 trillion per year and yes it probably is worth noting Meta paid for the research. Diakses tanggal: 13 Mei 2023
- Reuters. Metaverse could contribute up to 2.4% of US GDP by 2035, study shows. Diakses tanggal: 13 Mei 2023